Quantcast
Channel: Meykke Santoso
Viewing all 540 articles
Browse latest View live

OUR MARRIAGE STORY : EPISODE 1

$
0
0
Assalamualaikum wr wb,



"What?? Nggak pake pacaran gitu? Kenalan langsung serius dan tiga bulan menikah?"

"You must be crazy!"

"You're kidding me? Ini tuh kayak beli kucing dalam karung. Iya kalau beneran baik. kalau ternyata dia psikopat? Kalau ternyata dia kayak di sinetron begitu, seperti suka nyiksa istrinya, tukang selingkuh atau tukang bohong?"

"Ini bukan soal main main kali. Ini menyoal urusan seumur hidup. Sekalinya salah pilih pasangan, aduh mama sayange itu nanti akan menua dengan orang yang salah, penuh derita."

Itu adalah pikiran pikiran yang berkecamuk di benak saya saat mendengar orang lain yang begitu yakin untuk bisa menikah tanpa pacaran atau istilah menurut saya adalah 'penjajakan'. Well, itu adalah pikiran saya dulu sebelum tiba tiba ada seseorang yang datang jauh jauh dari Bali ke Jakarta, lalu mengadukan binar matanya ke mata saya sambil bercerita tentang banyak hal dalam hidupnya. Yang lalu enam bulan berikutnya mendengungkan kalimat

"Saya terima nikahnya Meykke Alvia Yuntiawati binti Agus Santoso dengan seperangkat alat sholat dibayar TUNAI." Dan Sah berdentum bertalu talu. Yang lalu saya pikir memadukan cinta ternyata begitu mudah bila kita tidak membelitkan diri pada sesuatu yang tidak pasti.

Maka kali ini saya akan bercerita tentang perjalanan episode pertama dalam pertemuan saya dengan orang yang semakin hari semakin mendatangkan letupan kasih sayang. Semuanya berawal dari....

20 Oktober 2016

Ini adalah kali pertama seorang laki laki menambahkan pertemanan di FB. Beberapa hari sebelumnya, teman baik saya. Uhm....teman paling baik saya, mengirim pesan.

"Seph, I'd like to introduce you to someone. He's so nice and now he's looking for a wife. What do you think?"

Saat itu saya memang sedang mencari pendamping hidup. Bisa dibilang, sudah MULAI memikirkan tentang mencari pendamping hidup walau banyak sekali pikiran negatif tentang pernikahan yang berkutat, berputar putar di pikiran saya. Pernikahan menurut saya dalah sesuatu yang teramat berat untuk ditanggung.

Bayangkan, kita harus hidup bersamanya 24 jam, 7 hari dalam seminggu, 365 hari dalam setahun, bertahun tahun sampai mencapai windu, berlanjut berwindu windu. SELAMANYA!! Dan kita ini adalah dua orang yang mempunyai latar belakang, pikiran, pola asuh dan karakter yang pasti berbeda. Alangkah susahnya memadukan dua pikiran yang berbeda. Dan yang saya khawatirkan kala itu adalah kalau kalau saya salah memilih pasangan. Hancur lah masa depan saya.

"Wait seph. I think I'll be ready next year."

Maksut saya adalah bolehlah kenalkan saya dengan siapa saja, tapi tahun depan. Biarkan saya berkutat dengan banyak perbaikan yang sedang saya kerjakan saat itu. Semacam perbaikan hidup. Tapi ternyata Uma sudah terlanjur mengenalkan FB saya ke padanya. Dan dari situ percakapan kita yang semula serupa,


"Assalamualaikum wrwb.
Salam kenal ya Mey, 😀
"

"Waalaikumsalam... Iya, salam kenal juga.. Uma's friend?"

"ya, sama-sama Uma EAP di IALF.
Aku dari Merauke."



"Oh I see.. Wah, dari ujung Indonesia ya.. 😀 aku dark Semarang"

Wah anak semarang. 😀
Kata uma lagi di Jakarta ya? Ngapain disana?

Iya, he he.. Aku guru bahasa Inggris di sini..

Alhamdulillah, bisa dong nanti diajarin bahasa inggris, Actually I'm a teacher also, chemistry

Oh bisa bisa ... Wow, I hate chemistry when I was in senior high hehe

Ya, so do I. Hahahaha. However, now I become a teacher. Hahahahaha

Lalu berlanjut  sampai akhirnya kita saling bertukar nomor HP. 

Belum genap dua minggu berkenalan via WA,  tiba tiba dia membeli tiket pesawat untuk menemui saya di Jakarta!! Meniti langkah dari Bali menuju Jakarta menurut saya bukan perkara main main dan dari situ saya mulai galau galau senang gimana gitu.

"Niat nih orang..."

We'll meet up! 

PERTEMUAN PERTAMA, 4 November 2017

Tidak sampai terbilang bulan, dia sudah ada di depan mata saya. Kita sama sama berdiri di depan Plasa Cibubur, lalu saya menjulurkan tangan. 

"Assalamualaikum.. Hallo, Meykke..."

"Waalaikumsalam, Alfrets..."

We've met for the first time.

Selama dua hari dia tinggal di Jakarta. Kita nonton bersama, kita makan bersama, kita jalan pagi bersama, dan minum kopi bersama. Di pertemuan awal itu juga saya mengajaknya untuk bertemu dengan tante saya yang tinggal di Jakarta. Sebenarnya dia yang berinisiatif untuk bertemu dengan tante dan saya pikir ini adalah awal yang baik. Toh nanti tante bisa ikut memberi penilaian. Hehehe


The first meetup with my aunt
Alhamdulillah Bulek menyambut hangat mas Alfrets. Satu langkah maju jalan.

Malamnya kita ngobrol panjang kali lebar di J-Co depan Plasa Cibubur setelah selesai nonton film "Shy Shy Cat", sebelum dia kembali ke Bali pada pagi harinya.

Di coffee shop itu kita mulai bertukar pemikiran, menceritakan masa lalu masing masing dan perjuangan hidup yang sama sama kami lalui. Saya bercerita tentang banyak hal, dia pun begitu. BANYAK HAL. Saya menceritakan semuanya tentang saya dengan harapan dia harus mendapatkan informasi utuh dulu tentang siapa saya daripada nanti dia kecewa. Dan alih alih kecewa, dia malah semakin tersepona. Hahaha..

Bahkan, saking asyiknya kami berbincang, tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua dini hari.



Bagi saya, pondasi awal keyakinan saya untuk menikah dengannya adalah percakapan sepanjang malam saat itu.

"WHATT??" Cuman bercakap cakap sekejab saja lalu sudah yakin mau menikah??

Well, it sounds kind of crazy, but it happened! TO ME!

Saya suka cara dia menceritakan masa lalunya, lalu menyipitkan matanya sedemikian rupa saat berbicara tentang sesuatu yang dia pikir perlu penekanan, atau cara dia menatap saya sambil terus bercerita, atau saat matanya berkaca kaca di beberapa bagian ceritanya, atau saat dia tersenyum sambil memperlihatkan jajaran giginya. Walau baru berbincang selama hitungan jam, tapi saya merasa seperti mengenal teman lama yang sudah saling tahu bertahun tahun. 

"We've got the feeling from the first chat!"

Lalu tibalah saatnya,

"Kalau boleh, Desember mas ingin ikut ke Semarang. Mas ingin melamarmu, Dek. Bagaimana? Mas diterima tidak?"

Ini adalah pertemuan perdana kita, sodara sekalian. Dan malam itu juga saya menjawabnya.

Pagi harinya, dia pamit untuk kembali ke Bali. Tapi cerita kami tak usai di sini.

PERTEMUAN KEDUA, Desember 2016

Ini adalah pergantian tahun yang tidak akan bisa terlupakan bagi saya. Saya adalah orang yang tidak pernah membawa oleh oleh dari Jakarta saat pulang kampung, teman teman. Tapi sekalinya bawa oleh oleh, saya membawa calon menantu!! Sekalinya saya bawa oleh oleh dari Jakarta.

Sebelumnya saya bercakap via telpon kepada Bapak dan Ibu beberapa kali tentang keinginan saya untuk menyudahi masa jones single saya yang sudah disandang bertahun tahun lamanya.

"Buk, aku mau menikah. Nanti aku bawakan calonnya ya Bu. Dia mau datang melamar."

"Tenane, Ke? Kowe wes yakin tenan?"

"InshaAlloh..."

Untuk orang tua saya yang tidak pernah mendengar kabar anaknya pacaran lagi setelah sekian lama lalu tiba tiba mengajukan proposal untuk segera menikah dengan orang yang baru sekali bertemu yang tinggalnya di perbatasan Indonesia dengan Papua New Guini bermil mil jauhnya di sana mungkin kedengaran agak mengagetkan. Lha saya saja kadang juga kaget.

"Beneran nih Mey?" Lalu kembali saya melebarkan sajadah dan meminta petunjuk. Dan dari situ saya memupuk keyakinan untuk mantap melangkah.

Dan tibalah saat mas Alfrets menemui saya untuk kedua kalinya di Jakarta, lalu kami bersama sama pulang ke Semarang. Banyak hal yang berkecamuk dengan perasaan yang campur aduk saat itu. Ada senang, khawatir, was was, terharu, banyak sekali.

on the train back home

Di sepanjang perjalanan malam, di atas kereta kami banyak banyak bercerita, tentang apa saja; harapan harapan, masa lalu dan masa depan, dan visi misi ke depan. Bercakap cakap dengan Mas Alfrets macam nggak pernah kehabisan bahan. Banyak hal juga yang saya pelajari darinya karena dia adalah orang yang sangat ilmiah dan science-centered. Saya jadi tahu bermacam macam jenis tumbuhan, karena kemana kami melangkah, dia gemar sekali main tebak tebakan.

"Ini pohon apa dek?"

"Apa ya...Sawo?"

"Bukan...'

"Pohon mangga!"

"Bukan...yang huruf awalnya D akhirnya U 4 huruf...."

yang ternyata adalah DUKU. Saya jadi tahu wujud pohon Duku..

Atau saat kami melewati jalan dengan sungai di sepanjang tepinya.

"Dek, ini tinggal dikasih turbin udah bisa menghasilkan listrik. At least untuk penerangan jalan. gratis!"

Saya jadi tahu kalau arus sungai memang bisa dimanfaatkan. Bahkan saat dia melihat tulisan

"MENERIMA KOST PUTRI" yang tulisannya memudar di depan kost yang saya tempati, dia memberikan saya ilmu baru.

"Dek, tahu nggak kenapa itu tulisannya lama lama hilang?"

"Takdir?"

"Bukan." Lalu dia menjelaskan tentang hubungan tulisan yang memudar dengan sinar ultraviolet yang dihasilkan oleh cahaya matahari.

Bersama Mas Alfrets, saya merasa makin berwawasan luas, teman teman.

Namun, bulan bulan di antara bulan November sampai Desember adalah bulan bulan penuh kegalauan. Kadang saya begitu yakin untuk menikah dengannya, terkadang keraguan datang menyerang. Kadang saya begitu bersemangat untuk menyambut kedatangannya dan banyak hari saya merasa was was dan khawatir.

"Apa benar nih mau menikah?"

"Ini untuk seumur hidup lho."

"Apa benar Mas Alfrets jodohku?"

"Apa ini nggak terlalu cepat?"

"Apa seharusnya aku tidak usah terlalu terburu buru?"

Aduh, banyak sekali. Kadang saya nggak bisa tidur, kadang tidur juga sampai ngorok. Macam macam gejalanya. Bahkan kadang saya menangis tanpa sebab sendirian di Lab Bahasa Inggris tempat saya mengajar akibat terlampau galau. 

"Sudah Seph...kamu harus banyak berdoa. Sholat istikhoroh..."Sahabat saya, Uma, selalu menasehati saya dan meyakinkan saya kalau Mas Alfrets itu orang baik. Dia bukan psikopat atau berperilaku seperti di sinetron Indosiar. Saya banyak banyak berdoa dan mencoba menghalau galau.

Di penghujung tahun 2016 itu mas Alfrets duduk di hadapan Bapak. Dengan gagah berani dan berjiwa ksatria, mas Alfrets datang seorang diri ke rumah lalu mengutarakan :

"Iya Pak, saya ke sini berniat untuk melamar Meykke menjadi istri saya...." 

Ibu dan Bapak berkali kali menanyai saya.

"Apa kamu sudah yakin dengan Mas Alfrets?"

"Apa nggak terlalu terburu buru?"

"Apa nggak nunggu Mas Alfrets pulang dari Australia saja?"

Pulang dari Australia artinya saya harus menunggu 2 tahun lagi, setelah mas Alfrets menyelesaikan beasiswa S2nya di sana.

Lalu saya teringat tentang lima hal yang hendaknya disegerakan.

1. Menikah
2. Membayar Hutang
3. Mengurus Jenazah
4. Menjamu Tamu
5. Bertaubat

Bayangkan, Menikah bahkan ada di urutan pertama. Saya sudah siap menikah, bahkan sudah banyak  drama Korea yang saya tonton buku tentang pernikahan yang habis saya lahap dan siap untuk dipraktekkan. Mas Alfrets adalah orang yang juga siap menikah dan bahkan dia tergolong gercep  alias gerak cepat. Kami adalah dua orang dewasa yang siap menikah, lalu kami bertemu dengan sama sama membawa misi menikah karena Allah SWT. Lalu, apa yang harus kami tunggu?

Apa yang harus saya tunggu saat ada satu laki laki yang dengan kesungguhan hatinya datang jauh jauh dari Bali menuju Jakarta untuk menemui saya lalu dengan mata yang penuh keseriusan mengutarakan niatnya untuk sama sama menuju ikatan yang halal demi menjemput Ridha Alloh SWT? Bahkan dengan gagah berani bertandang ke rumah seorang diri dengan membawa misi melamar??

Pertemuan dengan mas Alfrets adalah sesuatu yang benar benar saya syukuri, teman teman,

Jadi, saat itu yang saya yakini saat itu adalah, saya harus segera menikah................................................... dengan mas Alfrets. Setelah saya mencoba meyakinkan keluarga besar, esok harinya kami memutuskan untuk menikah di bulan




















16 APRIL 2017. 

Di pertemuan kali itu, saya juga sempat mengajak sang calon suami untuk jalan jalan di sekitar Ambarawa lho, yaitu di,

Palagan Ambarawa

Eling Bening


Setiaji Flower Garden
sawah dekat rumah

Sepulangnya dari proses lamaran anti-mainstream itu, saya akhirnya memantapkan diri dan mencoba meluruskan niat. Bulan bulan setelahnya juga tidak kalah beratnya karena namanya juga manusia ya, kadang saya juga masih merasa bimbang lalu galau tidak jelas. Banyak sekali ketakutan yang kemudian bersarang di hati saya. Semakin saya takut, semakin kuat saya berdoa. Dan alhamdulillah semuanya dilancarkan. Kami cetak undangan, lalu memesan gaun dan dekorasi dan dengan basmallah yakin menghadapi hari sakral kami berdua.

PERTEMUAN KETIGA : 16 APRIL 2017 MENIKAH!


"Saya terima nikahnya Meykke Alvia Yuntiawati binti Agus Santoso dengan seperangkat alat sholat dibayar T.U.N.A.I!"

Ini adalah momen yang paling mendebarkan dalam hidup saya, mengalahkan momen saat saya wisuda atau pun momen dulu saat pertama kali bertemu dengan mantan calon mertua saat masih SMA. 

Ini adalah momen dengan jutaan perasaan. Ada rasa bersyukur akhirnya bisa ada di titik ini, bahagia karena sudah menemukan jodoh, khawatir kalau kalau masa depan tidak seperti yang diharapkan, deg deg an menghadapi hari hari selanjutnya bersama, sedih karena sudah bukan orang bebas yang mau ke mana mana tinggal jalan, dan lega karena sudah ada yang punya. Semuanya bercampur menjadi satu.

Apalagi saat Mas Alfrets menjawab Pak Penghulu. Saya berasa berada di sebuah gerbang super besar. Saya berdiri tepat di depannya dan sedang akan melangkah masuk ke sebuah dunia yang super baru, dengan tanggung jawab yang baru, tugas yang baru dan tentu saja status baru. SEORANG ISTRI.

Dan begitu penghulu memekikkan kata "SAH", perjalanan cinta episode pertama kami usai sudah. Akhirnya kami bisa bersatu menjadi suami istri dalam selang waktu 6 bulan saja dengan hanya menjalani 3 kali pertemuan.

Pun saya tidak pernah menyangka kalau menemukan pasangan hidup akan se-sederhana ini.

Bertemu, lalu menyatukan visi dan misi, memupuk keyakinan bersama, dilamar lalu kemudian berakhir dengan lantunan saya terima nikahnya diiringi SAH yang berdebam di satu waktu, bertalu talu.

Dan sejak saat itu perjalanan kami episode kedua dimulai. Bismillah....

Alhamdulillah SAH!


"So, let's begin our story together, walking side by side, hand in hand. Having you in my life is a gift from God I should be grateful for. The path in front of us may not be smooth and easy. But it's worth-struggling. The journey we'll take might be so long and hard, but with you everything seems alright. You, the one who owns the warmest hug and heart, the one I love to the moon and back, the one I trust, the one whose the name I always mention in every single prayer, let's struggle together. Let's make our own story, the most beautiful one. I love you!"


BAHASA INGGRIS SERU BINGITS! EDISI : "PRIVACY CIRCLE"

$
0
0
Assalamualaikum Bapak Ibu Guru yang masih semangat,



Wah, setelah liburan super panjang yang merupakan liburan terpanjang saya selama bekerja hampir 5 tahun ini. Dulu saya bekerja di sebuah lembaga pendidikan private yang liburnya mepet banget, Bu. Malah Lebaran tahun lalu itu saya pulang H-1. Teman teman saya udah pada sibuk ngupload foto bukber plus reuni, sayanya masih naik kereta. Nah, sekarang kiranya ada peningkatan dalam hidup saya. At least, liburnya jadi lamaan.

Tapi, bagaimana pun tempat kerja saya dulu itu memberikan pondasi kuat buat saya. Bahkan, sampai sekarang ide ide brilian terlahir dari sana, seperti yang satu ini!

Hari pertama belajar/berangkat les kadang menjadi hari yang paligng berat sedunia ya, pak. Berangkat dari anggapan itu, kami punya tips jitu sebagai pengajar les yang jelas dituntut harus lebih inovatif dan berwarna. Jadilah Miss Ivy dan Mr T berkolaborasi dan menemukan kegiatan yang tergolong social experiment ini. (Ngomong ngomong, siapa sih miss Ivy dan Mr T? Ya sudah tengoklah sini.)

Baca juga BAHASA INGGRIS SERU BINGITS! EDISI : "TREASURE HUNT GAME"

Social Experiment macam mana pula ini??

Bu ibu, nama kegiatannya adalah....................

PRIVACY CIRCLE


Anak anak, bahkan orang dewasa akan cenderung lebih excited belajar sesuatu yang berkaitan juga dengan diri mereka, personal life mereka. Nah, kegiatan ini sangat menunjang mereka untuk bisa lebih mengerti lingkaran lingkungan kehidupan mereka.

CARA BERMAIN :

1. Buatlah lingkaran berlapis di papan tulis. 

2. Lingkaran PUSAT menjadi lingkaran untuk diri mereka sendiri . Di lingkaran itu mereka bisa menulis "ME" atau nama masing masing, semisal "MEYKKE".

3. Nah, lalu mulailah kita menjelaskan tentang fungsi lingkaran kedua. Yaitu, orang yang paling dekat dengan kita. Mostly akan menjawab Dad, Mom. Maka, tulis di papan itu sesuai dengan jawaban terbanyak anak anak. Mereka juga pasti akan menjawab serupa brother, sister, uncle, cousins, dan anggota keluarga lainnya.

4. Kemudian, beranjak ke lingkaran ketiga. Mereka masih disuruh menyebutkan orang orang yang paling dekat setelah keluarga. 

"What's else Miss??"
"I have no idea, Miss.."
Tenang bu ibu. Sebagai guru kita harus bisa memancing. 
"For example, if you have a secret, then whom will you tell to except your family?"
Lalu mereka langsung muncul dengan jawaban,
"Bestfriend!!"
"BFF!"
"Teacher!"

Bahkan ada juga yang driver. Mereka bisa menjawab dengan jawaban yang berbeda beda. Well, it's about their own life.

Terus sampai lingkaran lingkaran berikutnya. Jawaban mereka pun beragam. Ada yang menjawab,

"Doll miss!"
"Siomay Seller. I like siomay!"
"Fish. I like to talk with fish!"

Lalu, sebagai fasilitator kita bisa mengisi semua lingkaran sampai akhirnya lingkaran yang paling luar adalah strangers atau orang asing. 

Mengapa kita harus mengisi bersama terlebih dulu? Untuk memberikan gambaran kepada mereka tentang bagaimana cara mengerjakan, dan juga untuk menambah vocabulary baru terkait dengan nama nama family members.



Nah, dari situ mereka bisa belajar kosa kata baru. Beberapa dari mereka tidak tahu apa itu strangers. Sekarang jadi tahu deh!

5. This is time to do it!! Berikan worksheet yang sudah disiapkan. Eits, tapi untuk bapak ibu guru yang ingin lebih hemat juga bisa banget. Tinggal suruh mereka buka buku tulis masing masing dan suruh mereka untuk menggambar lingkaran sendiri sendiri. Tinggal disepakati untuk menggabar lingkaran berapa lapis. DONE!!

bentuk worksheetnya, Bu.

Bisa jadi di masing masing lingkaran mereka menuliskan jawaban yang berbeda. Ada nih murid saya yang menempatkan 'driver' di lingkaran kedua setara dengan orang tuanya. Ya karena kemana mana dia dengan drivernya dan sayang banget sama drivernya. Atau ada juga yang menulis 'doll' secara dia punya boneka kesayangan yang diajak ngomong setiap hari. Beragamlah, Bu!

6. Tidak berhenti di situ saja, pak. Setelah mereka selesai mengerjakan Privacy Circle, mereka juga harus mengerjakan Privacy Question. Nah, di sini critical thinking mereka juga akan diasah. 
Contoh soalnya adalah sebagai berikut :

- Who would you tell your name?
Bisa jadi mereka menjawab : teacher, new friend, dll.

Ada juga pertanyaan serupa :
- Who would you tell, "My poo makes my bottom itchy!"
Di sini jawaban mereka bisa beragam. Bisa jadi "Mom", "Bestfriend", sampai "Driver". Yang pasti nggak mungkin jawab "Boyfriend" atau "Girlfriend." Itu aib, bu Ibu.

Pertanyaan lengkapnya ada di sini, bu. Ini bisa banget kok dikembangkan lagi untuk mendapatkan jawaban yang beragam. Jangan lupa disisipkan kata kata baru ya, Pak.

Contoh pertanyaan yang sudah dijawab sama anak anak yang semangat banget sampai jawabannya buanyak!


7. Sebagai penutup yang manis, kita bisa banget mendiskusikan jawaban mereka bersama sama dan menarik kesimpulan tentang siapa saja yang dekat dengan mereka dan yang harus mereka hindari. Semisal,

"We don't mention our name or our address to strangers."

Itu gurunya bukannya mau nantangin tapi ngajarin ya, Pak. Mukanya aja yang emang begitu,


Di sini kita bisa belajar 3 hal lo, Bu Ibu.
1. Vocabulary
2. Klasifikasi orang orang terdekat di hidup merekka (And they have to be grateful of that)
3. Berhati hati dengan orang orang yang bisa membahayakan.

See?? In 1,5 hours we can learn 3 things! So cool!!

Jadi, bagaimana bu Ibu? Mau mencobanya??

SEMANGAT MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA YA!

            Wassalam,




TIGA KULIAH DASAR DARI SUAMI

$
0
0
Assalamualaikum wr wb, para istri dan suami....

Banyak penulis mengatakan kalau salah satu manfaat menulis adalah sebagai terapi, entah terapi untuk melampiaskan kemarahan, depresi, kesedihan sampai kebahagiaan yang membara. Kali ini tulisan ini saya buat untuk melampiaskan kerinduan saya yang meluap luap bak lumpur Lapindo..

Berhubung saya rindu suami saya yang baru saja berpisah dua minggu yang lalu yang artinya masih ada 10 minggu lagi waktu yang tersisa untuk menikmati kesendirian ini, kali ini saya akan menulis tentangnya. Sejak menikah, begitu banyak hal yang telah saya pelajari dari hidup suami dan bagaimana suami mengatasi lika liku hidupnya. Dan kini saya telah merangkum 3 hal paling penting yang ditanamkan suami saya.


1. SEMOGA KITA TERMASUK GOLONGAN ORANG YANG PANDAI BERSYUKUR

Quote yang paling paling paling merasuk dalam sanubari saya yang diucapkan oleh suami saya dari sejak kita belum menikah.

"Selalu bersyukur...."

"Jangan mengeluh...."

"Syukuri semua nikmat yang ada..."

Suami selalu menanamkan rasa syukur dalam keadaan apapun. And he realizes whats the meaning of gratitude through his own life. Itu adalah yang paling saya salut dari suami saya. Apapun keadaannya, akan selalu ada sesuatu yang bisa kita syukuri. Bahkan, rongga yang selalu mengembang dan mengempis, jantung yang terus berdetak dan darah yang terus mengaliri para pembuluh kapiler, adalah sesuatu yang wajib kita syukuri.

Banyak hal memang yang bisa kita keluhkan, tentang gajikah, tentang keadaan tubuhkah, tentang tempat tinggalkah, tentang macam macam. Rasa rasanya begitu banyak hal yang minus dari hidup kita. Dan dari suami saya, saya benar benar belajar arti bersyukur. Syukuri tiap tiap proses yang kita jalani bersama, termasuk proses untuk hidup sejauh 763 km satu sama lain, lintas provinsi.

Hitunglah tiap tiap kenikmatan yang diberikan Allah pada kita. Dan sungguh, Alloh Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.


2. SABAR YA

"Sabar ya.."

"Selalu sabar dan berdoa..."

Oh tentu saya bukan golongan orang yang sabar. Saya orang yang cenderung grusa grusu dalam mengambil keputusan, selalu ingin cepat dan sama sekali tidak suka menunggu. Lalu, Alloh mengirimkan suami saya untuk bisa mengajarkan saya tentang apa arti dari sebuah "SABAR". Mudah dikatakan, maha susah untuk diamalkan.

Nah, suami saya lah yang selalu mengajarkan saya untuk bersabar. Sabar untuk hidup apa adanya, sabar untuk hidup berjauhan, sabar dalam menghadapi apapun yang terjadi dalam hidup ini,sabar menghadapi sebuah proses rumah tangga yang jelas tidak semudah membalikkan telapak tangan sendiri karena kalau telapak tangan gajah cenderung susah.

Jadi, kalau saya disuruh mikir satu kata ajaib yang sering diucapkan suami adalah sabar. Bahkan, semisal saat kita telponan lalu dia mau pake headset, dia bilang "Sabar ya, pake headset dulu". Atau saat saya pingin buru buru pulang waktu dulu kita masih seatap,dia bilang "Sabar ya...".Atau saat kita melakukan kegiatan bersama dan dia akan interrup, "Sabar dulu ya.."

Sekarang, saat saya bilang

"Mas, aku kangen e..."

"Iya,sabar ya..."

Sabar.


Iman terbagi dua separuh dalam sabar dan separuh dalam syukur.(HR.Al-Baikaqi) 
Maka, saya harus belajar untuk bersabar.

3. SEMANGAT YA

Ini dia kata ajaib bin sakti yang kerap dilontarkan suami untuk saya. Selain harus bersyukur dan bersabar, kalimat yang paling sering dia katakan adalah untuk semangat.

Jadi,tiap pagi kalau suami sudah whatsapp saya atau telpon saya lalu mengatakan,

"Semangat ya.."

Sudah. Itu bisa jadi bekal saya sampai sore. Alangkah indahnya dulu saat dia bisa mengatakan kata kata sakti mandraguna itu face to face atau secara langsung.  

"Semangat mengajar ya..."

"Semangat jadi guru teladan ya istriku.."

Saya jadi pingin gelendotan.

Saya jadi ingat mengapa di sinetron sinetron dulu yang sering saya tonton,tiap kali pemain utamanya babak belur dihajar musuh dan sudah tidak berdaya,lalu kekasihnya memberi semangat sedemikian rupa, dengan serta merta si pemain utama akan bangkit berdiri, tenaga kembali terisi dan akhirnya giliran musuh yang jumpalitan tak berdaya. Itu semua karena kekuatan semangat yang ditularkan orang terkasih untuk kita.

 Ah, tidak bisa saya pungkiri kalau ada kerinduan kerinduan yang memuncah muncah di hati saya, kawan. Apalagi kalau ada yang begini.

"Lo, suaminya nggak tinggal di sini to?"

"Nggak Bu."

"Lha dimana?"

"Surabaya.."

"Berapa lama?"

"Tiga bulan.."

"Astaghfirullah...saya aja udah tua begini kalau ditinggal suami sebulaaaaaaaaaaaaaaaaan aja udah nangis nangis nggak karuan.."

Lalu, saya akan menarik nafas sedemikian rupa dan hembuskan perlahan selama tiga kali. Dalam hati saya mengamalkan tiga mata kuliah kehidupan yang ditanamkan oleh suami saya..

"Sabar, Meykke..... karena ini adalah ujian yang dari ujian itu InshaAllah akan menguatkan akar akar cinta kita, dan selalu bersyukur dengan apapun yang terjadi karena niscaya orang yang bersyukur akan ditambah nikmatnya, lalu yang terakhir selalu semangat untuk menghadapi hari demi hari bersama. InshaAlloh Alloh selalu menjaga hati kita masing masing dan memberikan masa depan yang penuh berkah. Aamiin..."

Ya begitulah. Walau pun saya juga agak agak nggak bisa membayangkan hidup saya selama dua bulan kedepan tanpa suami, tetapi saya terus memupuk keyakinan bahwa saya bisa melaluinya. Maka, bila saya butuh terapi saya tinggal memainkan jari sebagai perpanjangan rindu rindu. Dan doa akan terus mengucur untuk kelancaran kita berdua dalam menggapai cita cita bersama.

Sampai jumpa di cerita berikutnya,


Salam Kangen,




Merasakan Sensasi Mengelilingi Dua Telaga, Telaga Warna dan Telaga Pengilon - DIENG!

$
0
0


"Dek, coba kau rekam semua ini bukan hanya dengan lensa kamera.."

"Terus?"

"Rekamlah dengan lensa matamu, simpan semuanya di ingatanmu. Kamera hanya bisa merekam gambar bergeming. Tapi, rekam baik baik lekukan para bukit, juluran aspal yang menukik dan lembaran hehijauan yang menempel di mana mana itu dengan matamu, lalu hirup dalam dalam udara sejuk tanpa polutan, dan rasakan hembusan angin sepoi sepoi berpadu dengan hangat suam suam kuku sinar matahari yang mulai menjulang itu, tepat di atas awan yang saling berarakan.."

Kira kira begitulah kata Suami yang gue dramatisir sedemikian rupa biar keren. Tapi, pemandangan yang ada di pelupuk mata kami sekarang indahnya sudah tak perlu didramatisir.



Sekarang, setelah hampir empat jam menyelusuri jalan mendaki dari Purbalingga, gue dan suami akhirnya bisa mencicipi pemandangan maha indah di depan kami. Kami sedang berdiri di sebuah batu yang saling tumpuk menumpuk, tepat di ambang jurang, berdampingan dengan sebuah pohon yang seakan menggeliat begitu. Menambah suasana syahdu di antara kami berdua yang ternyata diabadikan oleh adek gue, Nicken. Beberapa menit kami berdiri di sana sambil melempar pandang ke segala arah mata angin. Indah, sejuk, dan menenangkan. Sejauh mata memandang, tra da mall, jembatan penyeberangan, atau pun lampu merah dengan mobil yang mengular. Yang ada kami disuguhkan dengan lembah dengan ladang sayur berpetak petak, disusul dengan bukit bukit yang menggunduk berkeliling menyisakan lembah hijau dengan jajajaran rumah rumah penduduk yang kini terlihat mini. Ditambah lagi dengan kabut lamat lamat dan awan yang berarakan di atasnya. Kami seakan sedang menyaksikan sebuah miniatur alam!

YAP!! Sebelum meneruskan perjalanan, ini adalah persinggahan wajib bagi kami. Gardu Pemandangan Tieng. Di sini kita bisa banget melihat pemandangan lembah dari ketinggian. It's just so awesome!! Tidak berhenti hanya foto di tepi gardu saja, kami juga turun sedikit ke ladang, dan menjajal momen seru berdiri di ambang tebing. Tapi, harus hati hati ya, kak!



Nicken dan Farid yang sedang mencoba sensasi menikmati pemandangan dari tepi tebing


Dan perjalanan pun berlanjut.....................



Apa yang terpikirkan oleh kalian saat kalian mendengar kata "Telaga Warna?"

YAP!! Ini tentang telaga bukan sembarang telaga, karena dia bisa berubah warna!! Tapi, berubah warna jadi apa? Merahkah? Pinkkah atau coklat ala susu bendera? Itu dia yang akan kita buktikan. Alhamdulillah sekali liburan Lebaran ini adalah liburan terpanjang gue selama gue kerja lima tahunan ini. Dan alhamdulillahnya lagi gue bisa puas jalan jalan bersama suami yang juga hobi sekali jalan jalan. Akhirnya kita menghimpun kekuatan bersama dan mengajak adek serta pacarnya ikut serta.

Sebelumnya kita mengunjungi rumah Eyang yang ada di Purbalingga dan menginap di sana selama 3 hari 2 malam. Nah, pulangnya, masih dengan mengendarai motor alias touring ala ala, kita melewati Wonosobo lalu terus menukik meliuk liuk menuju ke destinasi kita selanjutnya, yang paling gue tunggu tunggu : DIENG!!

Waktu yang paling utama untuk bisa menukik menuju Dieng seharusnya adalah pagi hari. Kenapa? Karena kalau cuaca sedang cerah, kita bisa melihat seantero ladang ladang petani yang berpetak petak dengan jalan serupa ular di papan ular tangga berikut dengan bukit bukit acak yang berbiku biku di sekeliling lembah sayuran. Perjalanan pun serasa begitu menyenangkan. Itu keren bangeettttttttt!!! Dan jangan lupa buat mampir di sebuah tempat, serupa pemberhetian pertama di Dieng untuk bisa leluasa melihat pemandangan yang nggak bakal kalian lihat di perkotaan!! 

Selfie berlatarbelakang jajaran rumah penduduk!
Nah, lalu kami kembali menukik dan melanjutkan perjalanan ke destinasi wahid!

TELAGA WARNA DAN TELAGA PENGILON

Entah mengapa dari dulu gue suka banget lihat air yang berlimpah limpah begitu, entah laut, sungai, air terjun atau pun rawa dan telaga. Tiap kali gue liat air, macam hati jadi tenang dan tentram. Itu mengapa saat gue sedang mengunjungi pantai, gue bisa betah banget cuma duduk di bibir pantai sambil melihat air. Saking gue sukanya lihat air, tiap kali gue bad mood atau merasa hidup tak berjalan semestinya, biasanya gue mandi lama lama sambil liat air di bak mandi. Atau gue sering pasang wallpaper di HP gue dengan gambar sungai, air terjun atau laut.

Itu mengapa gue suka banget jalan jalan ke tempat berair. 

Baca juga "Menyibak Keindahan Hutan Mangrove, PIK - Jakarta Utara"
Baca Juga "Membaca Anti-maintream di Umbul Ponggok, Klaten - Jawa Tengah!"
Baca juga "Meniti Jembatan Pembelah Rawa, Jembatan Biru - Tuntang, Jawa Tengah"  
Baca juga "Menangkap Angin Berutas Tali Melintas Awang, UmbulSidomukti-Bandungan, Jawa Tengah" 
Baca juga " Mengarungi Jeram di Pelosok Bandung" 
Baca juga "Bersun-bathing Ria Kala Sore di Ocean Park, BSD City - Tangerang"
Baca juga "Cave Tubing Pindul dan River Tubing Oyo yang Asoy di Jogjakarta" 
Baca juga "Mengambang di Wadung Kedungombo - Sragen, Jawa Tengah" 
Baca juga "Bersua Kilahan Air Meluncur di Curug Kembar Bolodewo, Wirogomo - Magelang" 
Dan kali ini alhamdulillah berkat suami, gue bisa kembali memandang limpahan air warna warni!!

Harga yang dibandrol untuk bisa menikmati dua telaga, yaitu telaga warna dan telaga pengilon yang saling berdampingan hanya 10ribu saja, teman teman. 

Antri bayar dulu ya. Cuma 10ribu saja!!
Dan hal yang harus kalian lakukan mumpung masih muda adalah jalan mengitarinya


  • MUST TO DO : MENGELILINGI  TELAGA WARNA DAN TELAGA PENGILON

Image result for telaga warna dieng
Bayangkan, kita mengelilingi telaga ini! 

Tidak banyak memang yang mau berjalan mengelilingi telaga Warna dan telaga Pengilon. Kebanyakan dari mereka hanya jalan ke sisi kanan lalu foto foto, lalu kembali lagi dan jalan ke sisi kiri telaga dan berfoto sambil sesekali menikmati gorengan atau pun kopi hitam.

Dan karena kami adalah jiwa jiwa petualang, kami meneguhkan niat untuk jalan mengelilingi dua telaga itu!!

Padahal, sebelumnya gue sempat pesimis karena begitu masuk berasa cuman kolam saja begitu.

"Lah, cuman gini aja nih?" Gue bergumam.

Begitu masuk, kami hanya melihat sebuah jalan agak kecil yang mengarah ke sisi kanan dan kiri telaga. Kami memilih ke kiri terlebih dahulu. Namun, semakin jalan semakin kita dapati spot spot menarik, teman teman. Itu mengapa kita tidak boleh buru buru menempelkan label/judging dulu ya, teman. We have to know deeper before judging!! Itu dia.

Karena ternyata banyaaaaak sekali spot asik yang berhasil kami dapati selama mengitari dua telaga itu. Apa sajakah itu??

1. SPOT TELAGA RASA PANTAI



Kenapa gue bilang rasa pantai? Karena di sisi Telaga Pengilon ini kita seakan bisa bersentuhan langsung dengan airnya, karena terdapat semacam bibir pantainya. Hanya saja telaga ini berwarna kehitaman dan bau belerangnya sangat terasa. Maklum, bongkahan belerang dan kolam kolam kecil yang masih berbuih ada di mana mana. 


Tapi, di sini kita juga bisa foto di sebuah frame serupa ini. Hanya dengan merogoh kocek 5ribu saja, kita sudah bisa jeprat jepret sampai capek!!



2. SPOT JEMBATAN MENJULUR

Nah, apa lagi ini?? Berbeda dengan spot sebelumnya, di sini kita bisa menikmati telaga di tengah tengahnya. Jelas saja dengan cara meraih ujung jembatan yang menjulur ke tengah telaga. Di sini bau belerang sudah tidak begitu terasa lagi, kok. Tapi, tetap watch out your step! 

Di ujung jembatan itu kita bisa banget duduk duduk sambil menikmati pemandangan; air hijau yang melimpah dengan jajaran pohon yang saling tumpuk menumpuk sebagai latar belakangnya. Relaxing!!



3. SPOT JALANAN BERLUMPUR BERLIKU LIKU

Ini dia yang paling seruuuuu! Setelah puas foto foto di spot indah tadi, sekarang tibalah saatnya kami harus mengarungi jalan yang puanjang, berliku dan juga berlumpur, teman teman. Untuk bisa mengitari dua telaga sekaligus memang butuh perjuangan!! Jalan yang kami lalui itu hanya jalan setapak saja. Medannya pun beragam. Ada yang tanah kering, ada yang tanah berlumpur, ada yang jalan semak semak, sampai tanah berlumpur bingit!!


sesekali sempat bertemu dengan para pengguna motor trail!

Mau medan jalan sesusah apapun, yang penting foto dulu. Oke sip.
Yang paling bikin males saat berpapasan dengan orang orang yang naik motor trail. Kami harus menepi dulu padahal jalan cuman setapak dan kadang sisi kiri kami semacam jurang. Dan jalan yang paling parah adalah jalan dengan kubangan lumpur. Kami sempat bingung mau lewat mana karena di segala sisi digenangi lumpur begitu. Akhirnya kami harus lompat lompat macam tupai biar sepatu nggak kotor kotor amat. 

Tapi justru itu yang bikin travelling kali ini tak terlupakan. Hitung hitung latihan untuk bisa kuat dalam menghadapi segala macam medan, mengingat hidup pun juga menyuguhkan hal yang serupa. Halangan dan rintangan yang beragam. Hahaha


4. SPOT GUNDUKAN BUNGA BUNGA

Cewek mana yang nggak suka bunga khan? Walau mungkin mereka nggak suka bunga betulan, at least mereka suka bunga bank! Nah, bayangkan kalau di hadapan kalian ada banyak gundukan bunga bunga yang bermekaran dengan telaga berwarna biru kehijauan di belakangnya. 

Nah, di tengah tengah perjalanan kami mengelilingi dua telaga itu, kami sampai di sebuah tangga yang menukik ke bawah, lalu berujung pada sebuah rumah/pendopo kecil yang ternyata adalah pemakaman. Tepat di depannya, bunga bunga putih bermekaran. Indah sekali, teman teman!!

tampak dari atas

Pertama kali sampai sini tuh amazed bangett!! Sejuk dan indah! 


Saya jadi berasa kayak di manaaaa gitu. Udara sejuk, bunga saling bermekaran, pemandangan super duper indah dan bersama dengan orang orang tercinta. Benar memang, maka nikmat Tuhanmu mana lagi yang kamu dustakan?? 

5. SPOT GELAR TIKAR

Saat masih ada di sisi Telaga Pengilon, setelah berlelah lelah jalan jinjit dan mencari celah dari  kubangan lumpur, kami tiba di tempat semacam lapangan kecil memanjang yang berumput, tepat di tepi Telaga. Ada beberapa mas mas yang sedang asik gelar tikar sambil gitaran. Dan saking niatnya, mereka juga sudah menyiapkan bekal makan siang yang digelar di depan mereka. Cucok lah pokoknya!!  

Di sebelah kanan ini ada area berumput yang memang cucok untuk gelar tikar/
Sambil melihat pemandangan, menikmati angin sepoi sepoi di bawah naungan semak yang menjulang, menyantap makan siang sambil gitaran bersama teman teman. Indahnya kebersamaan!!

Dan akhirnya, setelah hampir sejam kami berjalan, tiba juga kami di sisi kanan Telaga Warna. Berbeda dengan Telaga Pengilon, Telaga Warna ini berwarna biru kehijauan pada saat itu. Tapi, Telaga ini bisa berubah warna, lho! Permukaan telaga ini bisa berubah-ubah warna setiap waktu tergantung cuaca, sudut pandang, dan jarak pandang. Permukaan air Telaga Warna terkadang hijau, biru laut, putih kekuningan, dan kadang berwarna-warni seperti pelangi. Fenomena perubahan warna ini terjadi karena tingginya kandungan sulfur di dasar Telaga Warna. Saat terkena cahaya matahari, terjadi pembiasan cahaya pada endapan belerang/sulfur di dasar Telaga Warna. Terbentuklah warna-warni indah di permukaan Telaga Warna. 

Dan menurut analisa gue, kenapa yang satunya disebut telaga Pengilon karena airnya yang justru bisa untuk 'berkaca' atau merefleksikan benda benda yang terpantul di permukaannya. Pengilon/Ilo adalah Bahasa Jawa dari Cermin. Coba saja lihat gambar kedua telaga itu di atas tadi. Tahu khan bedanya mana Telaga Warna dan mana Telaga Pengilon?

Tapi, perjalanan kami tidak berhenti sampai di sini. Di sisi kanan Telaga Warna tenyata masih banyak spot yang bisa dicoba. Bahkan, saking niatnya Nicken dan Farid sempat duduk di sebuah pohon tumbang yang batangnya menjulur ke tengah Telaga Warna. Foto Prewedding sudah! Tempatnya mendukung banget!! Haha


Untuk kalian yang hobi naik flying fox juga bisa banget mencoba flying fox melintasi Telaga Warna. Sebenarnya gue juga pingin nyoba, plus suami juga sudah mendukung. Cuman nggak ada yang mau diajak dan saat itu suasana juga sedang ramai ramainya. Jadi niat mencoba flying fox terpaksa gue urungkan.

sensasi meluncur di atas Telaga Warna
Jadi, nggak lengkap rasanya kalau mengunjungi Dieng tapi nggak mampir di Telaga yang terletak di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah ini. Berada di ketinggian 2.000 mdpl, Telaga Warna cukup mudah dicapai dengan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Kami malah naik motor. Walau pun capek bingits, tapi IT'S WORTH-VISITING!

Tapi, biar liburan kalian makin seru, kalian harus mencoba tips tips berikut, yuk!!

  • Memakai baju yang nyaman plus sepatu. Ini dia yang nggak gue pake. Alih alih pakai sepatu/running shoes, gue malah pake slip on. Terutama jika kalian ingin mengitari Telaga seperti kami. WAJIB PAKAI SEPATU! Becek juga cyinnn...
  • Membawa air minum. Ini sudah barang pasti karena kalau kita haus di tengah jalan bagaimana? Kalau kitta minum air telaga kan nanti dikira mau niat bunuh diri. 
  • Datang lebih awal. Itu dia! Kami sampai sana sekitar pukul 1. Jelas sudah sangat ramai dan nggak bisa leluasa berfoto atau sekedar menikmati pemandangan. Nah, kalau sudah sampai sana di pagi hari, kita masih punya banyak waktu untuk mengeksplor tempat ini.
  • Memakai masker. Jangan lupa untuk membawa masker karena di beberapa spot gas belerangnya sangat tercium.
  • Sebelum sampai di sini, sebaiknya cari informasi lebih dulu di Google tentang spot spot menarik yang bisa didatangi.
Sebenarnya masih ada lagi satu spot yang belum sempat kami kunjungi di lokasi wisata Telaga ini, teman teman.

Related image
Ini namanya adalah batu Ratapan Angin
Nah, di tempat ini kita bisa melihat kedua telaga dengan leluasa dan jelas bisa berfoto di atas batunya. Keren maksimal!! Nah, kami harus menaiki banyak tangga yang bermula dari Mushola yang ada di sisi Telaga Warna. Hanya saja karena masih ada satu lagi destinasi yang ingin kami kunjungi, kami jadi nggak sempat deh naik ke sini. But, it's ok. For me, it's more than enough. Travelling with my husband will always be sooooooooooooooooooooooo colorful!! 

Jalan jalan ke Telaga Warna kali ini emang seru banget. Ini juga merupakan kali ketiga jalan jalan gue bersama suami setelah menikah. Dan masih akan ada destinasi destinasi seru lainnya yang akan kami kunjungi!! Can't wait for it!!



Tunggu apa lagi? Kalau ke Dieng, jangan lupa untuk mampir ke Telaga Warna yaa.....


      Xoxo,






References : 


  • http://mytrip123.com/telaga-warna-dieng-tempat-wisata-alam-di-dieng-wonosobo/#forward
  • https://www.google.co.id/search?q=telaga+warna+dieng&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwjt1r7l9KrVAhWFpZQKHWGpAs4QsAQIKQ#imgrc=1F20Cidf_w65BM:
  • https://wisatadieng.net/telaga-warna-dieng/

BAHASA INGGRIS SERU BINGITS! EDISI : "GO AROUND AND ASK"

$
0
0

Assalamualaikum wr wb, Pak Guru dan Bu Guru Kesayangan....

Sudah memasuki dua minggu kita mulai mengajar seperti biasa ya.... Kadang karena kelamaan liburan dan kelamaan jalan jalan, otak jadi agak seret buat mikir bagaimana caranya mengajar yang tidak melulu "Open your book on page 45" lalu dilanjutkan dengan "Do the worksheet..". DONE!!!

Jelas sebagai guru kita juga harus memutar otak demi anak anak yang makin giat belajar dan menyukai pelajaran yang kita ajarkan. Karena dari sinilah bibit unggul generasi Indonesia bermekaran. Dan di sinilah letak kita untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Oke sip.

Nah, kali ini saya punya stok kegiatan yang bisa diadopsi oleh bapak ibu guru. Tapi saya pikir beberapa bapak Ibu guru juga tak asing lagi dengan kegiatan ini karena ini cukup populer. Kegiatan kali ini menitikberatkan pada speaking dan writing ya, Pak. 

GO AROUND AND ASK


Model kegiatan ini adalah berkeliling dan bertanya, sesuai dengan namanya. Bahasa mudahnya, Interview. Kali ini saya bersama dengan anak anak English Club di sekolah saya mengajar. English Club adalah semacam ekstrakulikuler untuk mereka yang tertarik dengan Bahasa Inggris. 

Cara memainkannya juga sangat mudah, bu. You just need a paper and a pencil/pen. And lots of questions, of course.

1. Kelompokkan anak anak menjadi 2 sampai 3 anak. Tergantung jumlah anak sih, pak. Kalau semisal di tempat les dan anaknya hanya 5/6 dan mereka sudah mandiri pun bisa secara individual. Nah, berhubung anak anak saya masih kelas 2 sampai 3 SD, saya juga ingin mengajarkan mereka untuk bisa bekerja sama. Jadilah mereka berkelompok 2-3 per grup. Lalu, jangan lupa untuk menyuruh mereka bertanya dan mencatat secara bergiliran.

2. Gambar tabel/kolom dan tulis pertanyaan yang harus mereka tanyakan. Pertanyaannya pun tergantung dari level mereka. Semakin tinggi kelas mereka, pastilah pertanyaannya semakin kompleks serupa "What's the biggest fear in your life?", tapi kalau masih anak anak jangn disuruh tanya yang berat berat, cukup dengan"What's your favorite food?"

3. Suruh mereka menyalin atau bisa menggunakan worksheet yang sudah ada. Mereka tak perlu repot repot mencatat. Tapi, buat saya pribadi selain hemat justru kegiatan mencatat itu juga bagian dari pembelajaran itu sendiri. At least mereka jadi tahu cara menulis 'favorite', atau 'place', dan juga 'dream'.

4. Nah, bagian paling menarik adalah suruh mereka menyebar secara berkelompok dan menanyai guru guru yang lain. Berhubung sekolah tempat saya kerja ini luas, maka bisa jadi mereka menanyai guru, sopir bis jemputan, staff, Office boy dan bahkan mereka menanyai kepala sekolah. 

Tapi yang perlu diingat sebelum mereka menyebar adalah kita bahas pertanyaannya terlebih dulu satu satu. Jangan sampai mereka hanya mencatat tapi nggak tahu artinya. Jadi, pertanyaan dibahas dulu dan mereka mengerti dulu apa pertanyaannya.

5. Setengah jam kemudian, TARAAAA........ Mereka kembali ke English Lab dengan berbagai macam jawaban. Lucu lucu lho, Bu.

Ada beberapa yang salah misspelled harap maklum ya, Bu. Namanya juga masih belajar.

Jangan lupa dikasih kolom untuk tempat nama dan paraf juga ya, pak. Biar kita juga bisa tahu siapa saja yang mereka tanyain.

Walaupun mereka berlinangan keringat juga mereka riang gembira karena mereka bisa pergi kemana mana selama kegiatan Go Around And Ask. Kegiatan ini selain untuk melatih speaking skill mereka juga akan terlatih keberanian dan percaya diri untuk menggunakan bahasa Inggris.

Yeayy, sudah selesaiiii :D

Guru senior saya pernah berkata bahwa kita sebagai guru ini bukan hanya berkewajiban untuk mengajar, lalu membuat mereka pintar secara akademik tetapi juga harus mampu mendidik dan membangun karakter mereka.

Nah, kegiatan ini salah satunya.


Bagaimana, pak? 

Bisa dicoba?

Sampai jumpa di ide game dan kegiatan yang lain yaaaa 


Salam Guru Indonesia,












PS. For my teaching activities post, please kindly follow me on Instagram @missmeykke

BAHASA INGGRIS SERU BINGITS! EPISODE : "TIC TAC TOE"

$
0
0


Assalamualaikum wr wb, Pak Guru dan Bu Guru yang tak pernah lelah mencerdaskan kehidupan bangsa!

Kali ini saya datang dengan game yang belum mainstream dan semoga bisa menambah referensi bapak dan Ibu guru dalam mengajar vocabulary plus writing.

TIC TAC TOE

Permainan macam apakah ini?

Nah, TIC TAC TOE ini adalah permainan yang sepertinya mengadopsi aturan main bingo. Tahu kan bingo, kotak kotak yang untuk memenangkannya harus mencocokkan dan menggaris kotakan baik vertikal, horizontal ataupun miring. Ini juga sama, bu. Hanya saja konsep permainan ini adalah siapa yang lebih banyak menyebutkan kata dengan huruf depan yang sudah ditentukan, maka mereka berhak menguasai satu kotak. Dan bila kotak kekuasaan mereka bisa saling bergabung baik dalam arah vertikal, horizontal atau miring, merekalah yang menjadi pemenangnya. Nah, kelompok yang lain tugasnya adalah memblok daerah kekuasaan lawan. Begitu sebaliknya.

Bagaimana memainkannya??

1. Kelompokkan anak menjadi dua kelompok. Ini dia!! Jumlah kelompok yang ideal untuk bermain permainan ini adalah dua kelompok saja. Satu kelompok bisa terdiri dari 2-3 anak saja. Ya, maksimal 4 lah ya, Bu. Jadi game ini lebih cocoknya untuk kelas yang jumlahnya kecil. Tapi bisa juga kok satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok bermain. Jadi bermainnya sendiri sendiri aja. Dan suruh mereka menentukan nama team mereka. Ambil contoh nama kelompoknya adalah TIM TAM dengan tanda 0 dan TIN TIN bertanda X. 

TIM TAM GROUP

TIN TIN GROUP


2. Lalu, sang guru akan menggambar 9 kotak serupa ini dengan satu huruf di masing masing kotak. Mereka bisa menentukan huruf apa saja yang dipakai terlebih dulu. Atau, guru saja yang menentukan juga bisa. Nah, jangan semua pakai huruf yang mudah ya, Bu. Bisa jadi 3 di antaranya menggunakan huruf yang susah serupa Z, Q, atau U. Biar mereka bisa lebih kaya kosa kata.



3. Round pertama dimulai!! Guru akan menyebutkan salah satu huruf yang ada di kotak. 

"Now, write words as many as you can with the beginning letter O!"

Nah, tugas masing masing kelompok adalah saling bahu membahu menulis kata sebanyak banyaknya yang berawalan dengan huruf O.

"You have 3 minutes!"

Jangan lupa juga harus ada batas waktunya agar memacu mereka untuk berpikir cepat. Nanti akan ada satu anggota yang bertugas mencatat, sedangkan sisanya mikir.

No automatic alt text available.
word list yang mereka buat contohnya serupa ini, Bu. Ada yang awalan O, A, dan F.

4. Waktu sudah habis, sekarang kedua kertas dikumpulkan dan dihitung oleh gurunya. Itu mengapa lebih enak kalau satu kelas ada lebih dari satu guru saat memainkan ini. Itung itung bisa saling membagi tugas. Nah, semisal TIM TAM bisa menulis lebih banyak, maka kotak dengan huruf O dikuasai oleh TIM TAM dengan tanda 0. (lihat gambar papan tulis di atas)

5. Begitu seterusnya sampai akhirnya siapa yang bisa memadukan tiga kotak berjejeran dengan tanda yang sama, merekalah yang menang!! BINGO!!

Ini juga bisa dimainkan beberapa round, lho Bu..

Setiap kali mereka bisa menggaris tiga kotak alias bingo begitu, mereka akan mendapat 1 poin ya, Bu.


Tuh khan, mudah dan murah kan, pak. Bapak hanya butuh papan tulis beserta marker, dan ide serta keinginan yang kuat untuk bisa terus berinovasi. 

Bagaimana? Berminatkah??

Sampai ketemu di ide mengajar lainnya ya, Bu.


            Wassalam.





7 Tips Bertahan Saat Didera Kangen Akibat Long Distance Marriage

$
0
0


Assalamualaikum wr wb!

Sepi?
Sedih?
Hilang?

Mungkin itu adalah salah tiga dari perasaan perasaan terpendam saat kita harus melakoni hubungan jarak jauh. Baik LDR atau pun yang sudah naik satu tingkat menjadi LDM. Yes, Long Distance Marriage, seperti yang gue sedang rasakan saat ini. Sudah hampir sebulan gue nggak bertemu dengan suami gue (yang rasanya kayak setahun) yang baru menjadikan gue sebagai istrinya hampir empat bulan yang lalu. Gue yang sekaring tinggal di Jakarta harus rela berpisah dengan suami gue yang sedang menimba ilmu di Surabaya, 11 jam naik kereta. Ibarat api yang sedang berkobar, buusssss......disiram air garam. Semacam itu. Banyak kegalauan yang gue rasakan saat ditinggal suami. Mulai dari harus bobok sendiri, walau pun gue juga sudah bobok sendiri sejak empat tahun yang lalu saat memutuskan untuk merantau di Jakarta, atau nggak ada temen bercanda dan berantem, nggak ada yang bisa diajak berbagi cerita lucu dan aneh, atau nggak bisa diajak jalan jalan atau sekedar nonton. 

Keresahan keresahan itu yang akhirnya memunculkan ide ide untuk bisa bertahan walau suami jauh. Nah, jadi gue mengamalkan beberapa tips ala gue ini demi tetap menjalani hidup dengan hati sumringah walau si abang sedang ada di kota lain.

1. KANGEN BILANG KANGEN

Image result for I miss you tumblr

Hal yang paling berubah dari gue antara sebelum menikah dan setelah menikah adalah tentang tingkat gengsi. Dulu saat gue belum menikah, gengsi gue ini menyentuh langit langit rumah. Macam kalau ngomong kangen itu serupa melakukan dosa. Gengsi. Malas.

Nah, begitu setelah menikah, gue selalu mengomunikasikan apa yang gue rasakan, terutama saat kangen. Saat gue kangen, gue akan bilang kangen! Apa yang gue inginkan, gue katakan. Gue merasa sudah tidak ada lagi dinding dinding di antara gue dan suami. We are husband and wife. He is my husband, the closest person in the world. And I am his wife, the closest one. Jadi, nggak perlu gengsi khan bilang kangen buat akang? 

And when he said he missed me, thousands butterflies in my stomact are flipping around!!

2. LAPOR

Image result for send message tumblr

Gue adalah orang yang bebas dan ingin selalu bebas (dulu). Itu juga salah satu alasan kenapa begitu gue punya cukup bekal untuk bisa hidup sendiri dan mencari uang, gue langsung ke Jakarta. Gue ingin bebas, berkehendak atas diri gue sendiri. I wanna do what I wanna do!! walau tetap saja as long as itu baik dan tidak menjauhkan gue dari Alloh SWT.

Beda cerita saat menikah, kak. Seyogyanya dan memang seharusnya suami tahu istrinya ada dimana, bersama siapa dan sedang berbuat apa. Bahkan, saat istri keluar rumah, dia harus mengantongi ijin suami terlebih dahulu. Yang paling gue sadari betul juga adalah bilamana gue melakukan salah, siapa yang menanggung dosa dosa gue? Suami gue. Betapa besar dan beratnya beban yang dia pikul demi menjadi imam keluarga kecil kami. Berangkat dari situ gue sadar kalau sekarang gue dan suami adalah satu paket. Kami berpegangan satu sama lain. Apa yang gue perbuat, dia harus tahu. Begitu pula sebaliknya saat dia ingin pergi atau melakukan sesuatu.

Dan lapor membuat gelembung gelembung rindu tidak terlalu mencekat sanubari. Gue berasa suami ada di dekat gue, selalu memantau perjalanan hidup gue dan menjadi penilai kegiatan kegiatan yang gue lakukan. He's just right here!! Saat gue ngapain atau mau kemana, gue ijin dulu ke suami. Saat gue merencanakan sesuatu pun gue meminta pendapatnya, walau terkadang otak ala venus dan mars agak tak sinkron dan sejalan. But at the end of the day, after all the quarrels we've had, I love him much much more than before.

Hal yang paling penting dalam menjalin hubungan tetap asri saat LDM adalah dengan menguatkan komunikasi antara gue dan suami. Dengan mengkomunikasikan semuanya, gue jadi tahu lebih dalam tentang suami dan juga sebaliknya. Gue pernah baca,

"Sesungguhnya pernikahan adalah ta'aruf seumur hidup" Walau kami sedang berjauhan, tetapi ta'aruf harus jalan terus.

3. BERTATAPAN WAJAH

Image result for video call emoticon


Ini yang paling gue suka. Thanks to technology!! Berkat layanan video call WA, gue jadi bisa bertatapan muka dengan suami, everytime and everywhere. 

Terkadang kita dituntut untuk bisa merasakan puas dengan apa yang kita peroleh ya, kak. Sama halnya dengan ini. Walau gue ngga bisa bertatapan wajah dalam radius sentimeter, gue juga sudah bersyukur bisa bertatapan wajah walau saat gue mencoba untuk menyentuh, wajah suami kok datar semua. Eh, ternyata layar hape.

"Jadilah orang yang wajib bersyukur.." Kalimat favorit milik suami yang paling nancep di hati gue. Maka gue harus banyak banyak bsersyukur karena gue masih bisa melihat wajah suami walau wajahnya jadi datar semua. Gue nggak bisa bayangin orang dulu LDR/LDM an. Nggak bisa tatap tatapan cuman saling mencetin tombol hape monokrom doang.

Lalu, nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan??

4. SIBUKKAN DIRI DENGAN KEGIATAN YANG BERGUNA DAN TERUS BERKOMUNIKASI DENGAN KELUARGA DAN SAHABAT

Image result for friends tumblr

Nah, ini salah satu tips yang gue pake lagi. Dulu gue juga pake tips ini untuk bisa berhasil move on dari kang mantan. Gue tenggelamkan diri gue dengan berjibun kegiatan, dari pagi sampai malam sampai hampir tenggelam beneran. Sekarang pun gue memakai tips ini karena memang sangat ampuh, kak.

Bedanya, dulu gue melakukan selongsong kegiatan dengan hati menciut dan muka kecut dan bentuk kayak curut. Tapi sekarang gue bisa melakukan segala kegiatan dengan hati yang tenang, muka yang sumringah karena gue tahu, ada sosok suami sekarang yang memimpin gue di depan. Gue bukan lagi layangan putus yang kebingungan atau ikan kecil yang tergulung gulung arus dan galau mau menuju kemana. Walau kadang juga hati galau nggak karuan namanya juga manusia ya, kak... 

Maka, sekarang gue belajar untuk bisa menjalani hari dengan lebih baik, menjadi istri yang lebih baik dari hari ke hari karena sungguh...ilmu gue untuk bisa menjadi istri yang mumpuni masih seujung jari nyamuk betina. Masih sungguh teramat jauh dari harapan. Alhamdulillah suami gue sejauh ini masih mau sama gue mau menuntun gue. Gue masih betah dengan kegiatan mengajar gue, lalu dilanjutkan dengan mengajar private juga kegiatan gue menulis. Alhamdulillahnya lagi nih kak, suami gue sangat mendukung hobby gue menulis dan mau meluangkan waktu membaca tulisan gue. 

Gue juga sering banget berkomunikasi dengan sahabat sahabat gue dan keluarga gue. Gue juga video call sahabat gue yang jauh, hang out bersama teman teman kerja dan teman kost, telpon keluarga gue di Semarang dan silaturahmi dengan orang orang terdekat. Because I'm not alone. There are right there for me, having my back and never leave. :)

5. INGAT YANG BAIK BAIK

Related image

Salah satu obat buat gue saat kerinduan melanda adalah gue ingat yang baik baik tentang suami gue; apa yang pernah dia lakukan ke gue, bagaimana dia memperhatikan gue, bagaimana dia melakukan hal hal kecil yang menurut gue itu udah jauh lebih cukup daripada beliin gue sebongkah berlian/swarozky apaan itu.

Misal saat gue nyesek gitu karena kok suami nggak pulang pulang padahal gue tahu tiga bulan lagi dia baru akan pulang, gue inget tuh saat suami gue main tebak tebakan "Dek, Ini pohon apa?", atau saat suami gue masak makanan yang enak bingit, atau saat dia bercanda dengan tawanya yang tergelak gelak, dan masih buanyak lagi. Ini juga sangat berguna saat gue dan suami sedang terlibat keributan internal. Cara yang mudah bagi gue untuk meredam amarah adalah mengingat kebaikan kebaikan suami. 

Nah, saat gue kangen pun dengan mengingat kebaikan kebaikannya, gue jadi bahagia lagi. Gue juga sering dengerin lagu lagu yang disukai suami, misalnya lagu "Untuk Perempuan Yang Sedang di Pelukan" oleh Payung Teduh. Gue dengerin berkali kali gitu, terus gue galau sendiri...terus gue telpon suami gue. Nah, di situlah gue bisa menghalau galau gue. Keren.

6. MENCARI ILMU
Image result for study tumblr

Menurut gue, situasi saling berjauhan saat ini sebenarnya mengandung hikmah yang luar biasa. Kenapa? Karena dari tak bisa berdekatan, hidup jadi sendiri lagi dan terkadang terjerat sepi, ditambah gelora rindu yang berapi api, gue jadi punya waktu untuk instropeksi diri. Gue sering review ke belakang tentang apa yang membuat kami berdua terlibat masalah internal, atau bagaimana gue ngeyel tentang suatu hal. Lalu, gue mencoba mencari tahu tentang hal hal yang seharusnya dilakukan oleh gue sebagai seorang istri.

Gue mulai banyak membaca tentang pernikahan dan yang paling gue suka adalah nonton ceramah dr Khalid Basalamah MA di Youtube seputar pernikahan. Dari situ gue benar benar tau banyak hal tentang pernikahan mulai dari memperlakukan suami, bagaimana menjadi seorang istri yang tidak dekat dengan api neraka, sampai masalah yang untuk masyarakat Indonesia masih tabu untuk dibicarakan, ranjang.

Makanya saat sendiri begini gue menyerap ilmu sebanyak yang gue bisa dengan tujuan akan mengamalkan saat nanti kami berdua sudah hidup bersama lagi. Ya, namanya juga masih level isbie. Istri Newbie!

7. MENULIS

Related image

Ini juga salah satu terapi untuk bisa bertahan dengan rindu yang makin hari semakin membludak. Sebab musabab gue menulis ini semua juga karena sekarang gue sangat sangat sangat merindukan suami gue. Gue nggak bisa melihatnya secara langsung saat bangun tidur, gue nggak bisa nonton film bareng di Plasa Cibubur, atau mendiskusikan sesuatu sambil menautkan lengan satu sama lain, bercanda sampai tawa tergelak gelak, dan yang pasti nggak bisa selfie bareng.

And I have my own way to survive. Write all of them here. And when I express what I'm feeling, I feel better. One day we just read it while take a sip of hot coffee and smile to each other.
"WE MADE IT, HONEY!"

7. BERDOA
Related image

Nah, cara apapun yang gue lakukan, ujung ujungnya gue sudah pasti melakukan ini. Kenapa gue kasih berdoa di nomor terakhir?

SAVE THE BEST FOR THE LAST

Apapun yang gue lakukan tadi itu tentu nggak ada faedahnya kalau gue nggak melakukan ini. Pada akhirnya, yang bisa menguatkan gue dan juga suami adalah dengan mendekatkan diri kepada Alloh SWT. Mensyukuri segala hal yang kami dapatkan dan berusaha untuk bisa menjadi lebih baik lagi untuk satu sama lain dan juga orang lain.

Gue merasa di stage hidup gue, stage ini lah gue merasa lebih dekat dengan Alloh, memakai baju yang lebih 'baik' karena suami menanamkan hal serupa. Gue merasa hidup gue menjadi lebih tenang dan stabil. Gue lebih bahagia dan semangat menjalani hidup. Gue tahu apa tujuan gue ke depan, apa yang akan gue lakukan. Gue lebih tahu tentang tanggung jawab gue hidup di dunia ini untuk siapa.

Gue merasakan begitu besar arti cinta untuk hidup seseorang. Dan tetap, gue selalu berdoa untuk selalu diberikan kekuatan cinta yang lebih besar antara gue dan suami. Gue selalu berdoa apapun yang terjadi nanti ke depan, kami saling mencintai dan setia. Apapun yang menjadi ujian kami berdua, kami bisa menghadapi dengan saling berpegangan tangan.

Dan agar hati kami bisa selalu menyimpan cinta untuk kami berdua saja. Kepada siapa lagi gue meminta itu kalau bukan kepada Alloh? Dialah yang mampu membolak balikkan hati manusia, termasuk hati gue dan suami.

Maka, doa adalah obat yang paling mujarab untuk orang yang sedang dilanda rindu. Gue berdoa untuk kelancaran urusan suami di jauh sana, kesehatan kami berdua dan banyak lainnya.

Gue sering berdoa juga,

"Ya Alloh, tolong percepatkan waktu yang ada. Kalau bisa habis Agustus langsung Oktober saja. Aamiin..."

I Miss You <3 td="">3>



Notes For Myself

$
0
0
"How if it happens?"
"How if such a thing happens in my life?"

"How if it doesn't work?"

I'm living in such a messy thought. There are plenty of hesitations running around my head, keep turning there.

Life provides us so many challenges, chances, and failures in between. No, not life, but Alloh SWT. Alloh SWT is the one who created it, and keeps it. Sometimes I'm deeply sad, put blame on me. I have so many mistakes and sins. But God is beyond kind, gives me all what I wish for. 

God gives me such a good blessing so that I have enough in finance. God gives me an interesting past which I can learn to be wiser, more patient and mature. God even gives me a good husband, the kind one, the warm-hearted one, the nicest guy I've ever met. 

The problem is, I'm not that good. I always did something careless and wrong, I put my ego in the first place and feel guilty afterwards. It happens many times. 

I was mad over something silly in the morning and feel deeply guilty at night, after a deep thought about what he has done to me, all the sacrifice he has made, for someone like me.  

Having such a life, now I have the biggest dream. My biggest dream is living in such harmony, flooded with love, and searching for God's blessing with my husband and my children someday.

I have to realize that this dunya is only for a while, it's not eternal, not everlasting. It's just a short time. I wish for a happy and full of blessing family. I wish for a better me as a wife and a mom want-to-be. 

Having such a life, I'm full of gratitude. I'm content with every single piece I have, every single experience I aim, every single happiness and sadness I feel. God is good, though I'm not that good.

Sometimes I really want to be the best of myself, do something better but I have no idea why I'm so egoistic and stubborn. 

I'm asking myself, can I be the one that my most beloved person want? Can I make the most precious one happy? Can I be me?

MENGUNJUNGI STUDIO FOTO RAKSASA ALA KAWAH SI KIDANG - DIENG!

$
0
0
"STUDIO FOTO RAKSASA!" 


Berfoto Berlatarbelakang bukit bersama para burung hantu seharga 25k saja. Tapi habis itu menyesal karena kasihan burungnya. Eksploitasi hewan :(

Itu adalah hal pertama begitu saya masuk ke dalam area Kawah Si Kidang. Mengitari sebuah kawah terbuka besar yang menyemburkan uap putih abadi begitu, di antara bebatuan kapur yang bergelombang landai,  pengunjung acak menyebar di banyak spot berfoto dengan setting yang berbeda beda cenderung saling bersaing. Ada yang menaruh jeep sedemikian rupa, lalu sebelahnya motor trail, lalu ada juga yang membuat spot dengan tema rumah pohon lengkap dengan orangutan raksasa jadi jadian di sampingnya. Bahkan, spot yang paling ngehits ; sarang burung dengan background pemandangan bukit di belakangnya, dan puluhan spot foto lainnya. 

"Mas, this is the power of instagram."

"Iyo dek, pancen.*1"

Orang dewasa ini berlomba lomba bukan hanya dalam hal kebaikan atau fastabiqul khairot saja tapi juga berlomba lomba dalam ngepost foto keren di instagram. Coba lihat saja perkembangan tempat wisata alam atau cafe/tempat makan yang ditawarkan akhir akhir ini. Semuanya berlabel "INSTAGRAMMABLE" Atau artinya "Bagus dipamerin diupload di instagram" Dan nggak ada yang salah dari itu. Bahkan, banyak masyarakat sekarang yang berbondong bondong membangun taman bunga dadakan, atau desa pelangi, bahkan spot foto yang keren lalu meraup untung segunung dari bisnis kreatif itu. 

Dan sekarang, saya bersama suami juga sedang ada di lautan orang yang antri mengular demi mendapatkan foto ciamik di instagram mereka. Here we are.

KAWAH SI KIDANG!!


Image result for kawah sikidang
Ekspektasi
Realita

-------

Hari ini, 30 Juni 2017 setelah mengitari 2 danau sekaligus di Telaga Warna dan Telaga Pengilon, kami bergegegas, berpacu dengan waktu untuk menuju ke destinasi selanjutnya.

Baca juga "Merasakan Sensasi Mengelilingi Dua Telaga, Telaga Pengilon dan Telaga Warna - Dieng!"

Tapi teman teman penasaran nggak sih kenapa kawah ini dinamakan kawah si Kidang? Apakah di sana sering bermunculan kidang kidang ghaib? Oh, jangan mistis dulu. Kawah si Kidang dinamakan demikian karena ternyata pada waktu tertentu, rata-rata sekali dalam 4 tahun, kolam kawah akan berpindah atau seolah-olah melompat dalam satu kawasan seperti karakter hewan kidang (kijang dalam bahasa Jawa kuno) yang suka melompat.

Dan sekarang saya di sini. Saya, bersama dengan suami dan adik (Nicken) beserta pacarnya (Farid) mulai menyelusuri jalan menuju ke bukit kecil yang tampak jauh di sana. Di sepanjang kanan kiri kami, masih terus berjejalan spot spot foto.






"Berapa harganya?"

"Ini jangan ditanya, teman. Kalian yang gila foto pasti mau mencoba semuanya. Cuma 5 ribu saja!!!!"

WOW WOW WOW!!



Hanya di satu tempat ini saja, kalian sudah bisa mendapatkan banyak foto dengan setting/background/tema yang berbeda beda. Padahal untuk bisa masuk ke Kawah Si Kidang ini, kita hanya 10ribu/15ribu per orang. (Duh, saya lupa harga pastinya.) Yang pasti masih sangat terjangkau dibandingkan nonton film di XX1 atau makan di Ichiban.

Secara ini di Dieng gitu lho!! Tepatnya di desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, walaupun masih banyak yang mengatakan letaknya di Wonosobo. Untuk mencapainya juga sangat mudah karena letaknya dekat dengan Kompleks Candi Arjuna dan Candi Bima. 

Kami terus menyusuri jalan dengan bau belerang yang hilir mudik mengintai hidung. Bahkan, kami juga harus beberapa kali memakai masker karena baunya yang menyengat. Maklum, kawah Sikidang terbentuk dari letusan gunung berapi di kawasan Dataran Tinggi Dieng bertahun-tahun lalu. Sampai kini kawah ini masih aktif  dan kalian juga bisa melihat aktivitas gunung berapi berupa lumpur vulkanik yang meletup-letup disertai gas beracun yang menepul berbentuk asap putih pekat.

Serupa ini.... 


bersama model

Bahkan, saking panasnya lumpur vulkanik yang dihasilkan, orang orang memanfaatkannya untuk merebus telur dan menjualnya. Kreatif banget emang!



Tapi walau pun nggak ada pepohonan dan hanya ada gundukan tanah berbelerang dengan kawah yang menganga di beberapa spot, tapi tempat ini sama sekali nggak panas. Lihat saja kami yang masih pake jaket dan bahkan suami juga memakai topi macam begitu. This is Dieng, guys. Dingin dingin enak begitu.

Jangan lupa pakai baju hangat, topi rajutan bertuliskan Dieng biar lebih terasa suasana Diengnya dan masker seperti kami ya, kak!

Di sini, selain berjalan jalan sambil menikmati kepulan asap yang membumbung begitu, orang orang juga bisa banget mencoba hal yang memacu adrenalin mereka, yaitu motor trail. Beberapa kali suami menawari saya untuk mencoba motor dan mencoba track naik turun meliuk liuk, dibonceng dia. Namun saya mengurungkan niat karena takut kotor. Padahal kotor itu baik. Buat kalian yang suka tantangan boleh banget lah mencoba motor jenis ini. Tapi hati hati ya, ada beberapa mas mas yang jatuh terjerebab di tengah tengah track karena medannya yang super ekstrem. Itu juga alasan saya nggak mau naik.

Area Motor Trail di sisi kanan bukit.

"Nak tibo loro Mas..." *2

Berhubung naik motor cross gagal, kami berempat memesan kentang goreng yang hanya dengan 20ribu saja bisa dapat kentang goreng sejibun!! Lihat saja muka penuh kepuasan si babang Al. Haha

menyantap kentang rebus penuh rasa yang endesss banget dibandrol seharga 10ribu saja sambil liat orang mainan Motor Trail.
Nah, kalau teman teman ke sana jangan lupa borong kentang khas Dieng. Dijamin endesss dan murah meriah, sekitar 12ribuan per kilo. Jajanan/oleh oleh di sana juga sangat sangat muraaaaaah...mulai dari 5ribu rupiah. 

Sebelum pulang jangan lupa mampir di kedai oleh oleh sepanjang jalan ini ya.
NAH, kalau kalian sudah menginjakkan kaki di Kawah Si Kidang tapi nggak naik ke atas bukitnya nan jauh di sana, rasa rasanya kurang lengkap. Selagi saya masih berfoto foto di ayunan macam ini, eh suami sudah mendaki duluan, lalu disusul saya.

ayuunan di bawang tanjakan bukit

Sayangnya, HP saya keburu mati untuk mengabadikan momen saya bersama suami di pucuk bukit kecil, plus perbincangan kami bersama turis asal Jerman.

pemandangan dari atas bukit

"Nah, this is my wife.."

"Hello..." 

"Ono opo iki?" ucap saya dalam hati. 

"Hello..."

"Where are you from?"

"Germany..."

"So you two are traveling to Indonesia? What's the next destination?"

"Well, yeah...we are going to Jogja tomorrow and spend some blah blah blah..."

 Ternyata ada suami istri asal Jerman yang sedang couple traveling ke Indonesia. Mereka juga akan menyambangi beberapa tempat di Indonesia, salah satunya adalah Jogjakarta dengan pantai pantainya yang mempesona. Bali mereka pasti tak lupa. Setelah beberapa saat ngobrol barang sebentar sambil diliatin orang orang, kami berdua mohon pamit.

"Jadi kapan kita traveling macam mereka pace?"

"Kita harus banyak berdoa mace."

"Siap...."

Kami pun menuruni bukit sambil bergandengan tangan. Banyak angan di depan yang siap untuk dijemput dengan usaha dan doa. Berdoa mulai..........................



----

Karena hari semakin sore, kami harus segera mengakhiri jalan jalan kami, teman. Jam 4.30 kami keluar dari areal Kawah Si Kidang yang macetnya makin nggak ketulungan. Kami harus meneruskan perjalanan menuju ke rumah, Ambarawa sana yang kira kira memakan waktu 3-4 jam. 

Dan tak pernah terbayangkan sebelumnya kalau ini akan menjadi perjalanan naik sepeda paling menegangkan seumur hidup kami berempat!!!

NAIK MOTOR PENUH KETEGANGAN

Waktu Ashar sebentar lagi akan habis. Kami segera mampir ke sebuah masjid di Dieng, lalu melanjutkan perjalanan menuruni Dieng. Eh, saat kami mulai perjalanan pulang, malah hujan. Kami buru buru memakai jas hujan. Khusus untuk saya, karena jas hujan kurang 1, saya harus beli dulu. Harga sepuluh ribu karena toh nggak niat beli juga. Lalu kami melanjutkan perjalanan.

"Duh, hapeku mati." Nicken setengah berteriak dari balik mantelnya.

"Waduh, sama. Hapeku juga udah mati dari tadi."

"Lah, hapeku juga mati Ken." Mas Al menimpali.

"Duh, sama juga." Farid melengkapi.

Hape kami mati semua dan kami nggak tahu arah jalan pulang, gaes. Bayangkan.

"Gimana ini Farid? Lewat mana kita??"Suami bertanya di tengah derai hujan yang makin deras.

"Kita lihat papan petunjuk jalan aja, Mas.."

"Tapi ini sudah malam."

"Sing penting YAQIN, Mas!!"

Oke. Pelajaran penting yang bisa saya ambil dari Farid hari ini adalah adalah,

"Saat kita bingung menentukan arah, tetaplah melaju.
Sing penting YAQIN."
                                                -Farid, 2017-


Dan kini Farid kembali memimpin di depan karena dia yang lebih tahu jalan. Dia AKASI ; Anak KAmpung SIni. Sedangkan suami adalah AKAME; Anak KAmpung MErauke. Beda jauh.

Dari Wonosobo, jalan terus menanjak dan meliuk liuk bak ular tangga. Bahkan, hujan semakin deras mengguyur dan hari makin gelap gulita, sedangkan kabut tebal mulai bersatu padu menutupi pandangan, hanya lampu lampu rumah warga yang berjejer di kanan dan kiri jalan yang sedikit membantu untuk penerangan. Nah, itu saat kami melewati perkampungan. Tapi, 'petualangan' sedang dimulai setelah kami mengisi bensin eceran di semacam belokan setelah kami menikuk ke atas. Setelah rumah yang disulap menjadi pertamini itu, jalanan menurun dan kini kami melewati kebun/ladang sayur!!

Image result for fog
Kabutnya semacam ini tapi malam hari dan dikelilingi oleh tebing dan kebun sayur berterasering, gaes. 

Bayangkan gaes, malam malam, habis maghrib, hujan lebat dan kabut di mana mana. Dan itu kami di tengah tengah kebun sayur!! Bahkan, saking kabutnya ni, gaes, jarak 2 meter pun udah nggak keliatan. Kami jalan beriringan pelan pelan banget karena jalan di depan kalau nggak deket banget nggak keliatan tuh jalan ke kanan apa ke kiri.. Kan serem banget kalau ternyata kanan kiri kami lereng atau tebing. Kanan, kiri, depan, belakang yang bisa kami lihat cuman gumpalan asap putih doang. Dan sakig dinginnya, saya hampir menggigil. Untung ada punggung empuk nan hangat.

Saya berasa kayak lagi syuting film horor!!

"Hati hati ya Pace.."

"Iya Mace.."

Saya dekap erat erat suami saya dari belakang sambil berdoa. Jalan makin menurun terjal dan kabut masih tebal menutupi sekeliling kami. Dan karena kami nggak ada GPS lagi, terpaksa kami hanya mengikuti petunjuk jalan. Dan karena kami mengambil jalan alternative, jadilah kami berputar putar jauuuuuuuh sekali. Dan karena nggak kuat, akhirnya kami makan malam sambil minum kopi untuk menghangatkan badan. Nicken malah demam!! Mukanya merah dan badannya panas. Kami harus membelikan dia obat penurun panas yang tidak menyebabkan kantuk. Jalan masih panjang karena kami baru akan sampai Temanggung.

Jalan semakin lebat, tapi kami tak punya pilihan selain meneruskan perjalanan, walau pelan pelan. Sesekali saya melongok ke arah Nicken, takut kalau kalau dia pingsan karena dia cuman bisa nunduk sambil berpangku pada pundak Farid saja. Pantat sudah mulai panas tapi ujung ujung jari mulai tak berasa. Dingin luar binasa!

Alhamdulillah, pukul 21.30 akhirnya kami tiba di rumah.

"Duh gila, seumur umur naik motor paling menengangkan baru kali ini."

"Iya Dek. Tapi jadi nggak terlupakan."

"Iya Mas, selagi bersama Mas medan apapun, InshaAlloh kita mampu hadapi bersama."

Lalu, kami berpelukan.

THE END

*1 : "Iya dek, emang"
*2 : "Kalau jatuh nanti sakit, Mas."




BAHASA INGGRIS SERU BINGITS! EDISI : "VOCABULARY RACING"

$
0
0
Assalamualaikum wr wb Miss dan Mr yang masih semangat mengajar,



"Rumput???"

"Grass!"

"Udara?"

"Air..."

"Air???"

"Uhm...matih air bahasa Inggrisnya apaaan..."

Itu kayak yang terjadi saat dulu saya kelas 1 SMP, bu. Tiap kali ada pelajaran Bahasa Inggris, saya harus menghafalkan seambreg list kata sambil keringat bercucuran saking tegangnya dan seminggu kemudian lupa. Karena apa? Karena metode menghafal macam menghafal ala kamus begini sudah ketinggalan jaman. Dulu saya pernah belajar, ini cenderung ke metode Grammar and Translation.

It's not suitable anymore.

Nah, sekarang bagaimana caranya anak anak selalu bisa menambah kosa kata mereka tanpa melupakan yang lama. Ada banyak cara kok, pak.

Salah satunya adalah dengan permainan ini.

VOCABULARY RACING!


  • Permainan macam apakah itu?


Ini adalah perlombaan cepet cepetan nulis kosa kata yang sudah ditentukan huruf depannya. Dan kabar baiknya adalah ini bisa dipakai untuk kelas besar yang sekelas anaknya berjumlah 30 orang juga bisa.

  • Apa yang harus kita lakukan??


Just do these simple steps :

1. Bagi anak menjadi beberapa team, sesuai dengan jumlah anak dan lebar papan. Semisal anaknya 15, maka bisa dibagi menjadi 3 team yang beranggotan 5 masing masing. Dan kalau anaknya berjumlah 30 pun bisa dibagi 3, 4, atau 5 tergantung lebar papan dan situasi ya, Bu.

2. Siapkan marker sesuai dengan jumlah team. Kita pilih di sini ada 2 team seperti di gambar, maka hanya perlu menyiapkan 2 marker saja. HEMAT!!

3. Bagi papan menjadi 2 bagian dengan menggambar garis.

Mr T (penemu game) menggambar 4 bagian karena untuk 2 rounds ya, Bu

4. Dua team kemudian harus berbaris dengan anak paling depan memegang marker dan siap untuk menulis.

5. Kemudian kita akan menyepakati huruf apa yang keluar terlebih dulu.

"Ok. For the first letter, we will use C."

Di jeda itu anak anak kemuudian akan berpikir keras untuk mencari kata dalam Bahasa Inggris yang berawalan dengan C.

Hasilnya akan serupa ini, pak.

6. Nah, begitu kita sudah tahu huruf apa yang akan dipakai, mereka secara bergantian akan maju ke depan untuk menuliskan kata kata dalam bahasa Inggris, satu murid satu kata saja. Dan murid yang sudah selesai menuliskan katanya, dia langsung berlari ke barisan paling belakang dan menunggu giliran selanjutnya. Begitu terus sampai waktu yang ditentukan habis.

"Alright, students! In 2 minutes, please write down all the words started with C. NOW!"

Lalu mereka maju dan bergiliran menulis, 1 murid 1 kata saja. Yang lain bolehlah membantu.

Sudahlah itu anak bergantian maju lalu menulis kata dalam bahasa Inggris dan kembali ke barisan. begitu terus sampai waktu habis.

7. Begitu waktu habis, tinggal kita cek spelling dan totalnya. Jelas sekali grup yang menang adalah grup dengan jumlah kata paling banyak. Dari sini mereka sudah bisa recalling kata kata dalam bahasa Inggris yang pernah mereka pelajari kan, pak??

Hasil akhirnya serupa ini. Tinggal dicek dan dinilai deh.

Dan dijamin mereka akan excited sekali dibandingkan dengan mengerjakan di selembar kertas. Anak anak akan lebih terpacu dan bersemangat saat berkompetisi serupa itu. 

Kedua team yang berkompetisi bersama para membernya yang saling membantu :D

Bagaimana? Mudah sekali bukan?

Rule permainan ini juga bisa diganti ganti lho, bu. Misalnya, peraturannya adalah grup mana yang paling cepat mencapai 15 kata, atau 20 kata adalah pemenangnya (Tentu saja dicek terlebih dulu spellingnya ya..)

Di akhir permainan kita juga bisa review tentang semua kata yang sudah ditulis. 

"Is there any difficult word for you?"

Begitu ada yang nggak tahu artinya, kita cari tahu sama sama deh artinya. Mereka jadi bisa sharing ilmu kan, bu?

Oke sip. 

wassalam.

Semangat mencerdaskan kehidupan anak bangsa,




BAHASA INGGRIS SERU BINGITS! EDISI : "WORDS BASKET!"

$
0
0
Assalamualaikum wr wb,

"Well, today we're going to play!!"

Untuk murid murid saya, itu adalah kalimat terfavorit, Bu!

"Yeayyyy, I don't want to study, Miss. I just want to play."

Mereka lalu bersorak sorai kayak menang lotre. Astaghfirullah, tapi kan main lotre tidak boleh. Maaf ya, Pak. Bercanda.

Tapi memang murid murid saya ini suka banget sama game, apalagi murid murid saya di salah satu English Course. Mereka datang masih pakai baju seragam, muka kadang kucel, beberapa di antaranya masih lapar. Saya jadi kasihan. Akhirnya, berkolaborasi dengan guru guru paling kreatif segalaksi bima sakti, semacam Ms Ayu, Ms Ivy, Mr T dan Ms Nindya

Ini dia guru gurunyaaaa :D


Kami sering menyisipkan game edukatif sebagai alternatif belajar supaya mereka tidak merasa bosan.

Padahal sesungguhnya mereka belajar banyak hal.

Seperti game yang satu ini, Miss.

WORDS BASKET


Seperti namanya, kita juga harus menyiapkan

4 keranjang

mainan ringan, jangan pake bola golf ya, pak.

Image result for whiteboard
whiteboard
Image result for markers
markers
Lalu, mainan macam apa itu??

Ini adalah mainan yang misi utamanya adalah untuk menambah vocabulary mereka plus untuk mengenalkan mereka pada kategori kategori yang ada. Dan kabar baiknya adalah game ini bisa dimainkan oleh anak dengan kemampuan basic sampai advanced!! Muridnya pun bisa sampai belasan kok, Miss. Ya, hanya saja kalau muridnya terlalu banyak, harus sabar sabar menunggu giliran saja.

Dan ada manfaat bonusnya juga, yaitu : MELATIH FOKUS DAN KETEPATAN, SERTA KESABARAN. Nah, bahkan di pelajaran Bahasa Inggris pun dengan bermain kita bisa menyisipkan pendidikan karakter.

WOW WOW WOW!!

Bagaimana caranya??

1. Bagi murid menjadi dua grup atau bisa juga bermain secara sendiri sendiri. Tergantung jumlah anaknya, lebih mudah berkeompokkah atau sendiri sendirikah?

2. Tulis empat kategori di papan tulis dan tempatkan keranjang di bawah masing masing tabel kategori. Nah, mengapa saya mengatakan kalau permainan ini suitable untuk segala level murid? Karena kategorinya bisa diganti, Bu.

Misal untuk yang basic, kategorinya bisa berupa : 

Verbs, Food and Drinks, Job, Place

Serupa ini. Jadi nanti tabel yang mereka isi tergantung dari keranjang mana bola yang mereka lempar bisa masuk. Misal, si anak berhasil memasukkan bola di keranjang hijau paling kanan, maka mereka wajib mengisi table "Places"

Nah, untuk yang medium nih bisa diganti menjadi :

Verbs, Noun, Adjective, Country



Kalau untuk kalangan anak SMP/yang sudah intermediate begini, bisa diupgrade lagi menjadi :

Verb 1, Verb 2, Verb 3, Adjective

Nah, sisi kanan bisa untuk mencatat nama plus poin masing masing

See??

Khusus untuk yang Intermediate, mereka harus meneruskan verb yang kosong. Semisal temannya sudah menulis verb 1 : "Write". Lalu dia mendapat kolom yang verb 2, maka dia harus menulis verb 2 dari kata "Write" yaitu "Wrote", begitu pula sebaliknya.

Lalu, bagaimana caranya mereka bisa mendapat poin??

3. Nah, ini dia yang membuat game ini sangat mengasyikkan untuk mereka. Atur jarak murid dari keranjang, lalu mereka harus memilih bola/mainan mana yang akan mereka gunakan untuk melemparkannya ke salah satu keranjang!!

siap siap melempar

yeayy, masuuuk!!


Mereka akan mendapatkan poin kalau mereka berhasil mendaratkan mainan itu ke salah satu keranjang plus mengisi tabel dengan benar!!

Zwina

Nayla

Harus menjawab yang benar ya, Yulia...


Jangan dikira mudah lho, Pak. Saya saja butuh berulang kali percobaan untuk bisa melempar mainan/bola di salah satu keranjang. Dan asyiknya mereka bisa memilih sendiri mainan untuk dilemparkan. Nah, di sini mereka bisa mengira-ira mainan dengan masa lebih berat/lebih ringankah yang mudah untuk dilemparkan tepat di dalam keranjang.

SCIENCE TIME!

Dan jelas mereka yang tidak bisa melemparkan mainan dengan tepat harus lanjut ke giliran teman yang lain.

Percaya deh, Pak. Mereka pasti akan 'bermain' dengan antusias. Dan di waktu yang sama, sebenarnya kita sedang mengelabuhi mereka.

"Lha wong kita lagi belajar menghafal!"

Tuh khan murid murid remaja saya bahagia sekaliiiiiii

Di akhir permainan mereka akan menambah kosakata baru. 

"Oh, so Verb 3 of seek is sought?"

"So, poor and rich are adjectives ya Miss?"

So, they know the words, they know the categories as well.

Selamat mencoba, Miss and Mister!

Wassalam, 


SEMANGAT MENCERDASKAN KEHIDUPAN ANAK BANGSA,



      
PS. Please follow my instagram account for more teaching activities.

Mendadak Panen di Wisata Petik Apel - Batu, Malang!

$
0
0
"Dek, coba kau pose sok sok ketawa tapi candid begitu kayak yang lagi ngehits."
"Begini Mas?"
"Oke sip."
Hawa dingin tidak menghalangi niatan kami untuk turun dari mobil.  Lalu kami ke sebuah kebun. Tapi ini kebun bukan sembarang kebun. Begitu masuk,  di depan kami banyak jalan setapak yang mengular di sela sela rimbunan pohon apel dengan apel hijau yang menggelantung di segala sisi. 

"Wah, keren ini Mas."

Depan, belakang, sisi kanan dan kiri dijejali dengan banyak pohon berbatang rendah dengan banyak apel saling menggelayut di masing masing dahan. Hijau ranum berkilatan. Udara yang sejuk dan pemandangan yang indah di segala penjuru memberikan sensasi tersendiri untuk kami hari ini. Apalagi perkataan bapak penjaga kebun ini, 

"Di sini boleh petik apel sendiri lalu makan buah apel sepuasnya, Mas..."Bapak penjaga kebun jelas saja mampu membuat bibir suami saya mengembang. Kami lalu dibekali dengan plastik untuk tempat hasil panen. 

"PARTY TIMEEEEEEEE!!!!" 

Apalagi saat kami menemukan satu kebun lagi di sisi kiri kebun apel. Kebun yang seolah olah melemparkan kami sekonyong konyongnya ke Jepang. Eits, tapi ini Indonesia teman, bukan Jepang. Ijo royo royo, Gemah ripah loh jinawi. Lihat saja bunga bunga cantik bertabur warna pink dan putih yang menguncup beberapa dan mengembang di antaranya. 

"Let's freeze the moments of our youth, Mas"

"Iyo, dek. Alhamdulillah" Lalu dengan bantuan Kak Erna, kami bisa membekukan kebersaman di kebun bunga apel.



Tapi, siapakah Kak Erna tersebut??

Mari kita bahas bersama sama.


----- 


THE JOURNEY HAS BEGUN.....


Kamis, 6 Juli 2017

Dengan mengemban misi mengantar suami tinggal sementara di Surabaya demi masa depan yang lebih cerah, setelah tamat melakoni drama kabut maut kemarin di Dieng,


kami pamit Bapak Ibu untuk meneruskan petualangan kami ke Surabaya. Suami berangkat dua hari lebih cepat disusul saya. Dan begitu sampai di Surabaya, saya diajak silaturahmi dan menginap di sahabatnya yang memang sudah lama tidak bertemu. Namanya Elvis Presley. 

Mari kita dendangkan lagu "Can't Help Falling in Love". Tapi saya serius. Nama sahabat suami saya itu memang Elvis Presley. Kalau Elvis Presley yang kita kenal adalah "The King of Rock and Roll", kalau si masnya adalah "The King of Small Family" karena dia ternyata baru saja menikah dan akan segera punya dedek bayi imut.

Sarapan dulu kita.
"Terimakasih untuk Mas Elvis dan Mba Linda serta Bapak Ibu sudah mengijinkan kami menginap. See you again next time!!"


Dan keesokan harinya, kami segera menuju ke Mojokerto by train.

Ngopi dulu di stasiun sebelum naik kereta.

Untuk apa ke Mojokerto?? Untuk menuju rumah teman suami yang lain. Ini saya juga bingung perasaan teman suami ada di mana mana. Namanya kak Erna. Bahkan, kami juga dijemput oleh sepupu Kak Erna, bernama kak Eko. Tak hanya dijemput, kami juga diajak ke Puncak Mojokerto demi menyantap rawon special yang saya rasa cuman ada di Mojokerto saja. Rawon biasanya berkuah hitam pekat dengan irisan daging sapi keci kecil. Lah kalau ini gaes, nggak cuman daging saja tapi setulang tulangnya alias iga yang gedenya hampir melampaui mangkoknya. Bayangkan, betapa maknyus sekali hidup kami berdua. Sudah dijemput di stasiun, diajak jalan jalan mana ditraktir lagi.

Tornuwun nggih, Mas dan mbak...

Sampai di Mojokerto langsung makan rawon Daplang bersama Mas Eko dan teman temannya.
"Tornuwun Mas dan Mbak.."

Sesampainya di rumah Kak Erna, kami disambut hangat di sana dan diperbolehkan untuk menginap dua hari. Alhamdulillah



Nah, dan berkat Mama Kak Erna ini juga kami bisa menginjakkan kaki di Batu, Malang dan memetik apel sepuasnya!! Panjang khan ceritanya....

---

THE REAL JOURNEY

Indonesia dikenal dengan kekayaan alamnya sehingga tak heran jika negeri ini juga menyimpan sejuta tempat wisata yang indah. Tempat wisata petik apel Batu adalah salah satunya, teman. Kota Batu terletak di Provinsi Jawa Timur, tepatnya 15 km sebelah barat Kota Malang.
Kota ini merupakan wilayah pegunungan yang mempunyai udara yang sejuk dengan suhu udara rata-rata 15 sampai 19 derajat celcius. Pemandangan alamnya yang indah merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik lokal, luar kota, maupun asing.
Nah, bersama dalam satu mobil, kami berangkat menuju ke Batu, Malang sekitar jam 2 siang di hari berikutnya. Memang, perjalanan Mojokerto-Malang hanya memakan waktu sekitar 1-2 jam saja. Serunya lagi adalah kami bisa menyusuri jalan berkelok kelok dengan tebing  di sisi kanan dan kiri, lalu bukit yang saling mencuat di kejauhan. Kami juga melintasi sebuah jembatan dengan air terjun tepat di samping kanan kami!! Begitu kami menengok ke kiri, lereng menganga dengan banyak pohon di antaranya. Syahdu banget pokoknya. Nggak heran banyak motor yang parkir sembarang di situ demi mengabadikan momen foto di depan air terjun cantik.

Uniknya lagi, kami sering mampir untuk sekedar menyapa teman teman kami di pinggir jalan.

Salah seorang teman sedang santay di pinggir jalan.
Kami melanjutkan perjalanan melintasi kebun kebun sayur dengan jalan yang masih berkelok kelok super curam. Bahkan, saya sampai pusing. Untunglah sebelum saya -muntah- mengeluarkan hal hal yang tidak diinginkan, kami sudah sampai di salah satu kebun apel yang apelnya sedang berbuah. Jelas kami bisa melihat dari pinggir jalan karena kebunnya berada di terasering yang lebih rendah dari jalan raya.

Ada dua kebun, satu kebun dengan apel hijau, dan yang lain adalah kebun dengan apel merah.

"Lebih manis yang hijau lho malahan, Bu. Yang merah itu ada asam asamnya"

Ah, bisa aja mbak yang jualan. Mentang mentang kebun apel hijau yang punya dia. Okelah Mbak, kami lalu masuk ke kebun apel hijau.

Cekring!!!!

Untuk masuk plus petik plus makan buah sepuasnya, kami hanya dibebani biaya sebesar 15ribu saja!!!! Nanti hasil panen kami juga hanya seharga 15ribu/kilo saja. Extremely cheap!

Penampakan para pohon apel.
Sebelum masuk, kami dibekali plastik untuk menyimpan buah apel hasil petikan. Dan tugas ini saya percayakan kepada suami karena sepertinya dia yang lebih fasih dalam hal pilih memilih. Tugas saya hanya memfotonya memetik buah apel. Oke sip.

Pilih apel aja serius bingit apalagi pilih yang lain ya.
Tanpa babibu, suami langsung sigap memilah milah apel dari pohonnya langsung lalu memetik beberapa di antaranya. Satu apel langsung dia makan, dan beberapa dia masukkan ke dalam plastik. 

"Nih, coba. Enak dek."

Keras. Satu hal yang paling saya ingat dari apel malang. Dia keras sekali sampai gigi saya susah gigitnya. Tapi, makan apel langsung dari pohonnya memang memberikan sensasi tersendiri, jauh lebih segar dan juicy.

Kami mulai menyebar. Kak Erna bersama Mama Kak Erna dan keponakannya, sedangkan saya jelas bersama siapa lagi kalau bukan suami saya. Haha. 

"Biar nggak masam, coba pilih yang kulitnya mengkilat Mas. Nih, seperti ini. Ini pasti manis." Ucap Pak penjaga kebunnya.

Nah, di sini kalian juga pasti akan dijelaskan mana buah yang sudah matang dan mana buah yang belum. Jadi, inshaAlloh nggak akan salah pilih.

Mama Kak Erna sibuk memilin dan memilih apel mana yang sekiranya manis. Dan cucunya sibuk berfoto di sela sela pohon apel. Sedangkan suami saya sibuk makan buah apel. Pak penjaga kebun sibuk memetik apel banyak banyak demi kilogram yang berat dan untung yang banyak. Kalau saya? jelas sibuk memfoto mereka.


Bersama keponakan, Mama Kak Erna, dan Kak Erna di sela sela 'panen'

Pak penjaga kebun yang sibuk milihin apel buat kami

"Nah, di sini kita bisa petik langsung makan. Saya sudah makan banyak :D"
Memang, tempat wisata paling terkenal di Kota Batu dan paling banyak diminati adalah tempat wisata petik apel Batu. Buah apel bahkan sudah menjadi ikon di Kota Wisata Buah Apel ini. Rasanya tidak lengkap jika berkunjung ke Malang atau Kota Batu tanpa melakukan wisata petik apel. Perkebunan apel di Kota Batu dikelilingi oleh pegunungan sehingga menyajikan pemandangan alam yang asri serta udara yang sejuk. 


Apel apel ranum yang siap dipetik membuat kami berdua riang gembira!
Puas memetik apel, kami move on ke sebuah kebun yang pohon pohonnnya masih berbunga. Indah sekali!

Saya jadi berasa sedang berada di Jepang, bersamaan dengan para bunga sakura walau pun sekali pun juga belum pernah lihat bunga Sakura. Tapi bunga apel memang indah banget, gaes. Mereka bergerombol di masing masing dahan dan menjalar di sekujur pohonnya, memberikan sentuhan warna pink-putih di sela sela hijau daun. Indaaaaahh!!



Well, this place is so instagramable! Tak ingin rugi, kami mendadak jadi model dengan fotografer andalan, Mas Alfrets.


Flowery hearts in a flower garden. Alhamdulillah

Apel sudah di tangan, saatnya pulaaaaang!!
Selesai berfoto dan memetik buah, kami memutuskan untuk segera kembali ke mobil. Sebelumnya, kami harus menimbang hasil petikan kami. Well, apel milik kami yang paling berat, teman. 4 kilogram!! Tapi kami hanya perlu merogoh kocek sedalam 6oribu saja. Yuhuuuuu!!!!

WHAT DID WE GET FROM THIS JOURNEY?

Sore itu kami pulang lagi ke Mojokerto, rumah kak Erna dengan suka cita. Kami juga sempat mampir di sebuah kedai makan nasi jagung yang endesss banget. Pengalaman memetik buah apel ini adalah pengalaman pertama untuk kami berdua.

Dan perjalanan kali ini membawa pelajaran hidup nomor 78 
"Berusaha untuk berbuat baiklah pada sesama, maka kebaikan akan selalu datang menghampirimu."

Betapa orang orang baik di sekeliling kita itu nyata adanya. Dan pengalaman yang paling berharga dari jalan jalan kali ini adalah bisa bertemu dan bertukar cerita serta berbagi moment bersama mereka yang lalu saya coba abadikan di sini dan saya ceritakan kembali kepada para pelita hati esok hari.

----------

"Nduk, Nang. Dulu bapak sama ibu itu suka jalan jalan. Nih lihat, Ibu sama Bapak pernah jalan jalan ke Surabaya dan Malang."

"Kok bisa Bu?"

"Iya berkat orang orang baik macam Om Elvis dan Tante Erna ini. Makanya, banyak banyak lah berbuat baik. Alloh pun menyuruh kita untuk berlomba lombalah dalam kebaikan. Niscaya kita juga akan dikelilingi oleh orang orang baik juga, InshaAllah..."

"Super sekali Ibuku ini."

"Iya, diajari sama Bapakmu."

Saya sudah tidak sabar melakukan percakapan jenis ini. :D


---------

Bagaimana man teman??? Seru khan?

Nah, kalau kalian sedang mengunjungi kota Malang, harus banget nih mampir ke Wisata Petik Apel Malang dan nikmati sensasi menjadi petani apel dadakan.

Makasih pak sudah bantu pilih pilih apel malang nan manis. Semoga sehat selalu :)


Salam jalan jalan,







Preference :
http://www.naturalsunrisetour.com/kusuma-agrowisata-wisata-petik-apel-di-kota-batu















REFLEKSI EMPAT TAHUN MENGAJAR

$
0
0
Assalamualaikum wr wb Bapak Ibu Guru,

2 September 2013, empat tahun yang lalu. Saat itu saya ingat benar hari pertama saya masuk kerja untuk pertama kalinya dalam hidup saya. Berniat kuat untuk bisa kerja jauh dari rumah dan hidup secara mandiri, saya meloncat di provinsi lain, teman. Akhirnya masih bergelar 'fresh graduated', saya diterima di salah satu English Course di Cibubur. Dan mulai hari itu, banyak pengalaman yang akhirnya mengubah cara berpikir, cara hidup,cara bersosialisasi dan cara mengajar saya tentunya.

Hari pertama dalam melakukan apapun, pasti menjadi hari terberat. Saya juga ingat betul di hari itu saya menelepon teman saya dan menangis sepulang kerja. Karena apa? Karena saya baru saja mengajar dua anak kecil. Dan untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya mengajar anak SD kelas satu, dua biji. Yang satu cowok dan lainnya cewek. Di tengah tengah saya mengajar, eh yang cewek matanya berkaca kaca, sedangkan yang cowok malah bobo'an dan sedang akan bobo beneran. Karena saya terlalu berambisi untuk bisa melakukan apapun dengan hasil sesuai harapan, dan kenyataan ini jauh dari harapan, pulang ngajar saya justru yang menangis.

Dan empat tahun kemudian, saya mengajar di salah satu sekolah islam dan saya mengajar adek adek imut kelas 1, 2, dan 3. Jika empat tahun yang lalu saya hanya mengajar dua anak saja dan saya menangis setelahnya, sekarang saya mengajar 20 anak per kelas. Dan apakah saya menangis??

Saya sangat bahagia, teman. Melihat mereka bernyanyi, lalu menebak nebak gambar yang saya perlihatkan, atau berjoget dengan penuh semangat, atau mampu menjawab soal soal dari saya sangat membahagiakan. Hidup saya berwarna karena setiap hari mengajar mereka. Lalu, apa bedanya saya empat tahun yang lalu dan saya empat tahun setelahnya??


PENGALAMAN.

Pengalaman mengajarkan saya segalanya, teman. Dari pengalaman demi pengalaman, saya belajar banyak hal; dari tidak bisa menjadi bisa dan terbiasa, dari tidak suka menjadi cinta, dari tidak percaya diri menjadi yakin mampu dan bisa. Bahkan, pengalaman empat tahun ini juga mengajarkan hati saya untuk lebih tegar dan kuat.

Empat tahun. Ini adalah tahun yang tergolong masih sangat pemula dibandingkan dengan teman teman saya yang bahkan sudah mengajar lebih dari sepuluh tahun.Bahkan, mereka sudah menjadiguru saat saya masih menjadi murid. Namun, sungguh, teman. Empat tahun ini adalah empat tahun yang sangat berharga dalam pengembangan karier saya.

Bila ditanya,

"Dari banyak hal yang bisa kamu lakukan, hal apa dalam hidup kamu, yang paling bisa kamu lakukan menurutmu?"

"Mengajar."

Beberapa tahun yang lalu, salah satu keinginan saya adalah bisa mengajar SEMUA LEVEL. Saya ingin bisa mengajar anak anak, remaja, remaja tanggung, dan dewasa. Empat tahun kemudian, saya pernah mempunyai pengalaman mengajar balita, murid SD bawah, murid SD atas, anak SMP dan SMA, juga mengajar pekerja, beberapa di antaranya adalah ibu ibu yang bekerja sebagai CS di sala satu tempat wisata terkenal di daerah Cibubur, dokter di salah satu rumah sakit, dan juga bapak bapak yang akan tinggal di luar negeri dan membutuhkan Bahasa Inggris untuk daily conversation nanti.

Bahkan, saat saya masih menjadi anak kuliah semester akhir, saya nekat mengajar bapak bapak dari Perusahaan Jamu di Ungaran. Saya mulai mengajar sejak pertengahan kuliah. Saat itu,  beliau akan test TOEFL untuk mengejar beasiswa S2. And I made it!!

Menjadi guru,buat saya, tidak hanya mengajarkan tentang cara mengajar itu sendiri, tetapi juga mengajarkan saya banyak hal daripada itu. 

Saya pernah ada di masa masa bingung harus bersikap seperti apa dengan teman sesama guru yang culas, saya pernah ada di masa penuh kebaperan karena diperlakukan dengan tidak baik. Tapi, saya bersyukur. Dengan banyak pengalaman tak mengenakkan itu, saya jadi belajar.

Belajar untuk mengendalikan hati dan belajar untuk tidak membiarkan sembarang orang menyakiti hati kita. Karena toh tidak ada satu orang pun yang bisa menyakiti hati kita kecuali bila memang kita mengijinkan orang itu untuk melakukannya. And I won't let people to do so over and over again.

Dari pengalaman itu juga, saya tahu bagaimana cara mengatasi teman temen seprofesi. Saya tidak baper lagi. :)

Karena toh gesekan gesekan dalam melancarkan tugas sebagai sesama pengajar pasti sudah biasa terjadi. 

Sekarang, empat tahun dari hari pertama mengajar yang diwarnai gundah gulana tak terhingga itu saya dipercaya menjadi koordinator guru Bahasa Inggris SD periode tahu ajaran 2017/2018. Jobdesk saya adalah membuat program peningkatan pembelajaran Bahasa Inggris selama setahun ke depan untuk anak anak SD beserta gurunya. Saya mengajar anak anak SD dan saya juga mengajar materi Bahasa Inggris seperti Grammar, Speaking, dan lain lain untuk wali kelas dan guru kelas SD setiap Selasa pagi. Dan ini adalah tahun kedua saya mengajar di sana. Setelah dua tahun yang lalu, saya tidak dipercaya menjadi koordinator sebuah Les Bahasa Inggris.

Apa yang ingin saya katakan sekarang dan menjadi pelajara hidup saya nomor 3 adalah, 

"JANGAN PUTUS ASA. Yakinlah pada diri kita,walau orang lain tidak. Dan akan tiba saatnya, Alloh akan menggantikan keyakinan dan kesungguhan itu berlipat lipat ganda. "

Dan bila saya menengok lagi ke belakang, saya belajar untuk berpikir positif.

"Mungkin, saat itu saya memang kurang cakap menjadi pemimpin. Dan teman saya itu lebih ideal untuk menjadi seorang koordinator. And it's ok. I'll struggle more then"

Dan bahkan, saya bersyukur. Andaikan saat itu saya yang menjadi koordinator karena saya yang lebih lama bekerja di sana, sedangkan koordinator baru itu (yang kemudian menjadi sahabat saya dan bahkan dia juga yang memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan di sekolah saya sekarang) yang baru enam bulan dengan pengalaman mengajar yang hampir sama karena toh kami seusia dan saya lulusan Pendidikan Bahasa Inggris sedangkan dia tidak, bisa jadi saya jadi tidak punya ambisi untuk mencari lahan mengajar yang lain dan sampai sekarang saya masih mengendap di situ.

Nyatanya, setelah itu, saya mengajar dengan sungguh sungguh dan akhirnya diterima di salah satu Sekolah swasta dengan pendapatan yang juga alhamdulillah lebih dan kepercayaan yang lebih. 

See?

Dari mengajar dan menjadi guru, saya belajar banyak hal dalam hidup ini. Diremehkan dan dipercaya bisa jadi hanya berbatas lapisan tipis saja. Maka, jangan menyerah dan tunjukkan!!

Bukan tunjukkan pada orang tentang bagaimana hebatnya kamu sebenarnya,tapi buktikan dan tunjukkan kepada dirimu sendiri bahwa kamu bisa berkembang. Hidup terus berjalan, dan kita harus berkembang, teman.

Empat tahun pertama ini adalah empat tahun yang luar biasa untuk saya. Dan inshaAllah akan ada empat tahun empat tahun berikutnya dengan pencapaian yang lebih dan lebih lagi. Semoga suami akan terus mendukung dan Allah akan terus merihoi saya untuk bisa ikut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Aamiin Ya Rabb,

4 years ago

4 years later :D


SEMANGAT MENCERDASKAN KEHIDUPAN ANAK BANGSA,







BAHASA INGGRIS SERU BINGITS! EDISI : "HAPPY FAMILY GAME"

$
0
0


Asslamualaikum wr wb :)

Apa yang bapak dan Ibu bayangkan saat bapak ibu mendengar kata "Happy Family?"

Saya membayangkan keluarga kecil yang terdiri dari ayah, ibu, satu putra dan putrinya yang hidup bahagia. Happy Family yang ideal biasanya terdiri dari empat anggota keluarga inti itu. Dan mungkin filosofi ini juga yang kemudian memunculkan game yang satu ini, Miss. 

Yap, kali ini saya akan menceritakan tentang sebuah game yang betul betul disukai oleh murid murid saya. Sebut saja Gyan (salah satu murid "School of Human" yang saya ajar di sebuah lembaga les Bahasa Inggris)

"Miss, please play Happy Family Game miss....play ya miss...pleaseeeeeeee...." Dia merajuk.

Atau dengan murid saya yang lain, Sashi. Dia adalah murid private saya yang bersekolah di Al-Azhar. Tiga puluh menit terakhir di sesi les, saya lihat dia sudah tidak bergairah. Lalu, saya mengeluarkan tumpukan kartu dari tas.

"Ok, Sashi. Do you want to play?"

"What's that?"

"HAPPY FAMILY!!"

"YEAAAAAYYYYYY!!" Bola matanya membesar, tanda bahwa dia sekarang menjadi penuh semangat. 

Nah, ada lagi murid saya yang bernama Raffi dan Naufal. Mereka juga murid saya di salah satu lembaga bimbingan belajar. Mereka bersekolah di Al-Jannah School. Tiap kali mereka malas belajar, mereka seakan menodong.

"Happy Family aja lah Miss..."

"Okeeeeyyyy..." Di sela sela bermain, mereka akan riang gembira dan mengganti kata 'happy family' tiap kali mereka berhasil menemukan 4 kartu dengan topic yang sama dengan 

"MISS, HOREEE....HAPPY HOLIDAAAAYYYY!"

Sambil menyusun keempat kartu yang berhasil dikumpulkan.

"Yowes, sakkarepmu.." ucap saya dalam hati. 

See? Happy Family Game telah membuat pekerjaan kami sebagai seorang guru itu terasa lebih indah dan menyenangkan. Apalagi yang bisa membuat kami riang gembira kalau bukan melihat murid murid juga riang gembira??

PERMAINAN MACAM APA INI?

Penampakan kartu kartunya, Pak.

Ini adalah permainan yang menggunakan modal, bu. Kalau games lain yang pernah saya bahas di sini hanya bermodalkan semisal papan tulis dan marker saja, nah ini adalah game yang membutuhkan modal lumayan. Pertama kali saya mendapat inspirasi permainan ini adalah dari web yang akan saya share nanti. Huehehehehe...

Jadi, keberhasilan game ini adalah saat murid mampu mendapatkan empat kartu dengan topik yang sama yang tertera di atas gambar, di masing masing kartu. Caranya bagaimana???

CARA BERMAIN

1. Suruh anak anak duduk melingkar. Berdasarkan pengalaman, permainan ini idealnya dimainkan oleh 3-7 murid. Kalau hanya 2 terasa tidak seru dan kalau terlalu banyak akan bosan karena giliran bermain per murid menjadi lama.

2. Kocok kartu yang sudah disiapkan. Nah, Ide pertama kali datang dari sini, bapak ibu.

FOOD AND DRINK HAPPY FAMILY
Lalu, kami mulai memutar otak dan menciptakan kartu happy family sendiri. Topiknya pun bisa lebih bervariasi, semacam nama nama hewan, karakter kartun, baju, tempat umum, atau negara/tempat dan karakteristiknya seperti yang akan kami mainkan sekarang.

Dan kartu happy family kali ini telah diciptakan oleh Miss Ayu dan Ms Nyndia! Dan memang di zaman dengan perkembangan teknologi dan metode mengajar yang berubah cepat seperti sekarang ini, kita juga dituntut untuk menjadi guru yang up-to-date. Oke sip

3. Bagikan kartu yang sudah dikocok ke masing masing pemain. Satu pemain mendapat 4 kartu.

4. Nah, now game begins!! Setelah scissors-rock-paper alias pingsut, murid pertama yang menang akan mulai bermain.

"Do you have a Fried Chicken from Washington?"

Di kartu mereka, mereka akan mendapat topik tertentu, semisal Washington. Nah, akan ada empat pilihan di sana yang merupakan karakteristik dari topik tersebut, dan pilihan dengan font berwarna merah adalah apa yang mereka punya. Itu berarti mereka harus mencari 3 poin lagi yang mereka belum punya. Serupa ini :

Nah, karena yang dicetak merah itu adalah "Apple Pie" plus gambar Apple Pie di atas, berarti yang saya punya adalah Apple Pie dan saya harus mencari tiga lainnya yaitu, White House, Lincoln Memorial, dan Fried Chicken biar bisa jadi Happy Family. 

5. Kalau teman yang lainnya punya kartu yang ditanyakan, temannya harus memberikan kartu tersebut, dan bila tidak ada yang punya kartu tersebut, penanya harus mengambil satu kartu di tumpukan kartu yang disediakan di depan mereka.

Kalau teman yang lain punya, kasihkan ya...
Kalau nggak ada yang punya berarti harus ambil satu kartu dari tumpukan kartu.

Sampai sini paham ya, Pak? Coba konsentrasi lagi kalau masih kurang paham dan baca ulang :D

6. Nah, permainannya akan serupa itu dan gilirannya akan diulang secara memutar. Selain mendapatkan vocabulary baru, mereka juga harus menyiapkan strategi lho, Bu. Permainan ini mengajarkan mereka untuk berpikir kritis.

Misal ada kartu dengan topik :

WASHINGTON ==>  White House, Lincoln Memorial, Fried Chicken, Apple Pie.

A : "Wah, gue punya kartu Fried Chicken sama Apple Pie nih..." (batinnya)

B : "Do you have White House?"

ALL : "NOOOOO...."

A : "Oh jadi dia lagi nyari White House. Itu berarti dia pasti punya Lincoln Memorial...Hahahaha.."

Pas giliran si A...

A : "B, Do you have Lincoln Memorial?"

B : "Loh, kok tau?? Kamu ngintip kartu aku ya?"

A : "Nggak. Aku nebak pake tenaga dalam"

See?? Critical thinking....

Permainan ini juga mengajarkan kejujuran lho, Bu. Bisa jadi khan pas temennya tanya...

"Do you have Gamelan from Jogjakarta?"

Semuanya bilang NO padahal salah satu dari mereka ada yang punya itu kartu. Tapi bilangnya nggak. Jadi, sebelum permainan make sure kalau anak anak itu harus jujur.

"Guys, but before we play this game, you have to promise me that you MUST be ho.....????"

"NEEEEESSSSTTTT...." jawab anak anak serentak.

"Iya, karena walau pun semuanya nggak bisa melihat masing masing kartu kalian, tapi ada yang Maha Melihat. Dan ada juga yang mencatat. Raqib di pundak kanan kalian, Atid di pundak kiri kalian. Understand?"

"UNDERSTAAAAAAAND"

Karena saya mengajar di sekolah bernuansa islami saya menggunakan malaikat pencatat amal baik dan buruk sebagai pengingat. Bisa lebih general lagi kalau mengajar murid yang berbeda keyakinan. Ya, dibuat sesantay dan se-mengenanya aja Bu.

7. Pemenangnya akan ditentukan dengan banyaknya happy family yang mereka kumpulkan! 

I've got two happy families! They are New York City and Manado!! Yeayyy

FOLLOW UP GAME!!

Apa itu follow up game?? Semacam game extra setelah Happy Family Game selesai dimainkan.

Serupa ini, bu!



Nah, jadi gurunya sekarang akan mengadakan quiz dadakan tentang vocabulary di dalam Happy Family tadi.

Teacher :"Ok. I'll mention one of the options and you have to mention the topic as fast as possible. One point for the one who can answer correctly!"

Kira kira yang jawab bener siapa yang ngaco siapa nih, Pak?

Jadilah secara nggak sadar wawasan dan kosa kata mereka berkembang. Mereka jadi tahu kalau Empire State Building it berasal dari New York City, atau date yang ternyata artinya kurma itu berasal dari Mecca. See??

We teach vocabulary, critical thinking and characters at the same time!!

Jadi, mau mencoba membuat sendiri, Bapak Ibu guru? DIJAMIN SERU!!

SEMANGAT MENCERDASKAN KEHIDUPAN ANAK BANGSA,








MENCICIPI SENSASI BERADA DI LAMBUNG KAPAL SELAM, MONKASEL-SURABAYA!

$
0
0
"Liat apa dek, macam serius sekali?"
"Wah, cerah kok. Terang. Shine bright like a diamond"
"Apa?"
"Our future. "
"Aamiin"
Kami disambut oleh dua kakak berseragam di pintu masuk sebuah ruangan yang akan baru pertama kali ini kami berdua sambangi. Dan begitu kaki kami melangkah masuk, apa yang kami lihat?

Suasana di dalam agak pengap dengan penerangan yang cenderung temaram walau lampu LED menancap berjajar. Kami masuk ke dalam dinding melengkung dan mengerucut sedemikian rupa dengan ribuan tuas dan panel yang menancap di sekujur sisi dinding. Ada pemutar yang berbentuk macam setir mobil, kabel kabel yang mengular bertubrukan di mana mana, lalu para pipa besi yang juga melengkung di masing masing sisi. Peralatan navigasi bertebaran. Di depan kami terpampang lubang lingkaran sebesar lubang hula hoop yang ternyata menjadi pemisah ruangan demi ruangan. Kami harus melipat badan sedemikian rupa dan merayap barang sedikit untuk bisa sampai di ruangan sebelah. Ruang kerja, ruang baterai 1 dan baterai 2, ruangan mesin listrik, mesin diesel dan terminal mesin, dan ruangan ramping lainnya  saling berjajar di sebuah tempat raksasa berbentuk macam kapsul.  Kami sekarang sedang ada di lambung, sob! Lambung sebuah kapal selam milik Indonesia tercinta!!

Kok bisa???

Jadi, begini ceritanya....

---

THE BEGINNING OF THE STORY : HAD A VISIT TO KENJERAN BEACH, SURABAYA

Minggu, 9 Juli 2017


Hari ini kami sepakat untuk traveling berkeliling Surabaya, di tempat-tempat wisata terdekat saja yang mampu dijamah dengan sepeda motor. Teman baik hati suami bernama Mas Rohman sudah bersedia untuk meminjamkan motornya sehari penuh karena dia akan pulang kampung di hari itu. God is good!

Tapi, kami tak serta merta langsung menuju ke Museum Kapal Selam itu. Bahkan, kami tidak mencantumkan tempat itu sebagai salah satu destinasi kami di bucket list. But, later we know that this place is really worth-visiting!!

Pagi pagi sekali, begitu bangun tidur pace Alfrets sudah ngajakin pergi main. 

"Adek kita pergi main sekarang"
"Kemana?"
"Yang penting ikut saja sudah."
"Baiklah"

Setelah mengambil motor, kami melajukan motor menelusuri jalan Surabaya sampai di sebuah jajaran kedai kaki lima. Sudah banyak orang makan di sana, kami lalu bergabung. Menu pagi ini adalah soto dan susu sapi segar endessss. 

Warung kaki lima rasa bintang lima. Enak, cuk rek!
Selain endes, porsinya juga banyak. Dan berapakah harga soto tersebut? 14ribu plus susu segar seharga 4.500 satu gelas.

Setelah menamatkan sarapan, kami melanjutkan perjalanan ke salah satu destinasi yang sebenarnya destinasi ini adalah yang paling saya inginkan, tapi tidak diinginkan oleh suami.

"Mas, aku pingin ke Pantai Kenjeran."

"Itu jelek Dek, pantainya."

"Nih, di Google bentuknya bagus kok. Tuh, lihat aja."

Image result for pantai kenjeran

"Itu hanya fatamorgana, Dek. Kata Elvis, jelek pantainya. Lebih bagus pantai di Merauke. Nanti aja kalau kamu ke sini lagi ya."

"Kenapa harus nunggu ke sini lagi? Iya kalau ke sini lagi? Kalau ndak? Ah, pace tuh emang nggak  pernah ngertiin aku." Segera saya mengeluarkan jurus pamungkas sambil mata dibuat berkaca kaca.

Tapi, siapakah Elvis? Temukan jawabannya di sini.
Baca juga "Mendadak Panen di Wisata Petik Apel - Batu, Malang "

Lalu, apa yang saya lihat sesampainya di sana setelah membayar 15ribu pagi pagi begini mana mandi juga belum?

Jalan menuju ke tepi lautnya agak jauh dan harus melewati kawanan buaya, Teman, macam Laskar Pelangi saja.

Sebelah kiri saya adalah lapak tempat makan dan ssebelah kanan saya adalah laut. 

"Gimana menurutmu, dek?" tanya suami sambil memandang ke laut lepas dari pinggir pantai yang bahkan bibir pantainya pun tak ada dengan laut berhiaskan sampah mengambang yang airnya bikin bingung.

"Ini laut apa kolam susu plus sereal?"

"Hehe...Ya....kan kalau sudah dikunjungin khan jadi tahu bentuknya kayak apa...hehe...Ya udah ndak papa ya Mas...hehehe"

Dari Pantai Kenjeran akhirnya saya mendapatkan pelajaran hidup nomor 91

"Listen to your husband."

Terimakasih Pantai Kenjeran.

Walau pun banyak kedai makanan dan lapak cenderamata yang berjajar di sepanjang jalan tepat di tepi laut, tetapi banyak sekali sarana prasarana pantai yang terkesan kurang terawat. Banyak sarana bermain yang sudah rusak dan dibiarkan teronggok di sana. Pantainya sendiri juga kurang menarik karena airnya cenderung coklat dengan banyak sampah mengapung. Entah karena kami masuk masih terlalu pagi, tetapi suasana di pantai ini juga sepi. 

Kami sempat ditawari naik kapal menuju ke tengah laut, tetapi kami kurang begitu berminat dan hanya jalan jalan saja di pinggir pantai sambil beberapa kali mengabadikan momen seperti ini.

Berlatar belakang jalan panjang tepat di tepi lautnya.

Kami juga sempat mampir di sebuah patung raksasa yang masih terletak di lokasi Pantai Kenjeran. Patung ini mengingatkan saya dengan Thailand walau pun saya juga belum pernah ke Thailand. Nah, bingung khan?

Patung ini bernama Patung Budha Empat Wajah, sob. Patung ini memiliki 4 wajah yang menghadap ke seluruh penjuru mata angin, dan melambangkan 4 sifat baik sang Buddha, yaitu welas asih, murah hati, adil, dan meditasi. Patung ini digambarkan memiliki 8 tangan, yang melambangkan kehadiran dan kekuatan Sang Buddha. Salah satu dari tangan kanan memegang dada, sedangkan di 3 tangan kanan yang lain memegang cupu berisi air suci, tongkat kebesaran dan cakram (sejenis senjata berbentuk piringan). Air suci merupakan perlambang energi penciptaan semesta. Adapun tangan kiri patung terlihat sedang memegang tasbih, teratai, kitab suci dan kerang. Teratai merupakan lambang kekuatan yang memunculkan alam semesta.




Sayang seribu sayang saat saya dan suami melongok ke sebuah kolam di depan patung itu. Kolam yang dulunya merupakan kolam air mancur kini airnya sudah surut tergantikan oleh buanyak sampah plastik dengan air hijau keruh.

Iyuh.

"Sudah ya pulang."

"Baik, suami. Terimakasih."

----


THE WORTH-VISITING PLACE, PASOPATI SUBMARINE MONUMEN!

Penampakan Monumen anti-mainstream. Begitu masuk, kita berasa kayak di dalam kapal selam, Sob.
Nah, siang harinya setelah mandi dan makan seblak, kami memulai perjalanan. Tiba di Jalan Pemuda kami menyaksikan sebuah bangunan tak biasa tepat di sisi sebuah sungai yang ternyata namanya adalah Sungai Kalimas.

"Waduh, coba kau lihat apa itu Mas?'

"Sepertinya kapal selam itu."

"Oh iya, khan itu ada plang namanya, Mas."


Image result for kapal selam surabaya

Nama kapal selamnya adalah KRI Pasopati 410, Teman. Kapal Selam dengan jenis SS Type Whiskey Class dibuat di Vladi Wosotk -  Rusia pada tahun 1952 digunakan dalam kedinasan TNI Angkatan  Laut sejak 15 desember tahun 1962. Kapal selam itu memiliki panjang keseluruhan 76 meter dan lebar 6,30 meter . Kapal Selam yang 'terdampar' di sisi sungai Kalimas, Jalan Pemuda yang juga dekat dengan Surabaya Plaza ini merupakan kapal selam yang sangat berjasa dalam mempertahankan negara kita. Kapal Selam inilah bersama dengan 10 kapal selam lainnya yang bertempur saat membebaskan Irian Barat tahun 1960.

"Ya udah yuk kita ke sana."

"Yuk."

Cekring!! Untuk menikmati sensasi menjelajahi kapal selam itu, kami hanya butuh dana sebsar 20.000 saja untuk dua orang. Jalan jalan hematt!

Begitu kami berdua masuk ke monumen, saya langsung membayangkan saya sedang berada di kedalaman laut, dikelilingi oleh banyak tuas dan panel di dalam perut Paus karena kalau dilihat lihat dia memang mirip paus raksasa. Suasana di dalam jelas agak pengap dengan penerangan yang agak temaram walau pun lampu penerangan sudah ditancapkan di mana mana.

Apa saja yang bisa kami lihat di dalam??

BANYAK, teman.




Related image

foto para pejabat Komandan KRI Pasopati


Untuk ke ruang selanjutnya harus melewati pintu ala hola hoop dulu, teman.


Image result for monumen kapal selam




Sambil berjalan menuju ke kepala kapal selam, banyak ruang ruang kecil yang kami jelajahi. Di dalamnya banyak terdapat panel-panel dan tuas sebagai peralatan dan perlengkapan kapal selam. Selain itu juga terdapat peralatan navigasi, Ruang kerja, tempat tidur kru kapal selam yang cukup kecil dan bersusun, dapur , Ruangan Baterai I dan baterai II, Ruang Mesin Listrik, Mesin Diesel dan terminal Mesin, dan sebagainya. Ada juga Ruangan Komandan yang cukup sempit  berukuran sekitar 2 x 1,5 meter dengan hanya ada dipan, lemari, meja dan kursi di dalamnya.

Suami juga sibuk meneliti benda benda sambil membaca tulisan tulisan yang ada di permukannya. Tak lupa dia juga sibuk mengarahkan gaya.

"Ikuti aku..."

"Ke sini kalau bisa..."

"Tapi Mas, ini kapal selam kan harusnya dia di dasar lautan. Lha dia kok bisa sampai di sini gimana caranya ya?"

"Ini misteri, Dek."

Kami kemudian berpikir keras.

Dan ternyata butuh perjuangan sangat luar biasa untuk bisa mengantarkan para rakyat Indonesia untuk menikmati sensasi masuk ke kapal selam ini. 

KRI Pasopati harus dipotong menjadi 16 bagian dan selanjutnya dibawa ke area Monkasel (Monumen Kapal Selam) kemudian dirakit kembali menjadi sebuah monumen. Niat sekali, bukan??

Dan kita juga harus berbangga hati karena Monkasel di sisi Sungai Kalimas ini disebut-sebut merupakan Monkasel terbesar di kawasan Asia. Bahkan pengelola wisata dan pemandu dari Turis Information Centre Surabaya, Sultan mengatakan yang memiliki museum kapal selam, kurang dari lima negara di dunia.

WOW WOW WOW!!

Kami keluar dari lambung Kapal Selam Pasopati denga hati gegap gempita.

sudah selesaiiii....

Eits, tapi area ini tidak hanya menyodorkan sensasi masuk ke dalam kapal selam, tapi kami juga bisa melihat video dokumenter tentang Kapal Selam ini lho. Dan jangan sampai dilewatkan karena tiket masuk ke theaternya GRATIS.

Image result for monumen kapal selam
source

Tak hanya menonton sejarah kapal selam saja, tapi kami juga bisa duduk duduk tepat di tepi sungai Kalimas sambil bercengkrama menunggu Ashar. Sangat berbeda dengan Pantai Kenjeran, sungai Kalimas ini sangat bersih. Bahkan, sesekali kami bisa menangkap keberadaan ikan ikan kecil yang berenang di permukaan sungai. Udaranya juga tidak terlalu panas, kok. 

Sungai bersih dengan banyak tempat duduk di tepinya. Cucok sekali

Fasilitas lainnya :

Kolam renang untuk anak anak

Playground.
Museum kapal senam ini memang children-friendly alias ramah anak.
Bisa banget untuk wisata keluarga. Ilmu dapet, keseruan pun dapet :D

Tapi, karena kami masih berdua saja, kami menepi di tepi sungai sambil mengumpulkan memori.


Sambil liat sungai, sambil ngobrol ngobrol. Syahduuuu


"Ternyata ke museum/monumen seru juga ya Mas."

"Iya to. Bisa menambah wawasan kita."

"Dulu aku juga pernah ke Museum anti-mainstream yang ada di Jogja."

"Apa itu?"

"Museum Dirgantara. Museum pesawat dan kendaraan perang Angkatan Udara."

Baca juga "Mencoba Terbang, Museum Dirgantara - Jogjakarta " 

"Eh, sudah Ashar. Mampir makan ke Surabaya Plaza sekalian sholat di sana ayo. Nanti habis itu kita lanjutkan perjalanan."

"Kemana Mas?"

"Kita mau ke MADURA!"

"Wowwww..."

Lalu kami berjalan keluar dan menuju Surabaya Plaza. Lalu, bagaimana caranya kita ke Madura sore sore begini ya?

MISSION COMPLETED. MOVE TO THE NEXT  MISSION!


-Bersambung-

Salam jalan jalan,




References :
http://www.kompasiana.com/jelajah_nesia/serunya-berwisata-di-monumen-kapal-selam-surabaya_5529969af17e617f0ad623e1
http://travel.kompas.com/read/2017/06/22/142100627/monumen.kapal.selam.surabaya.bukti.kejayaan.maritim.indonesia

ICIP ASIK PESTA KULINER DI FESTIVAL KULINER SERPONG 2017

$
0
0

"Wah, Ta. Aku mau seblak ta!! Eh itu juga ada Pentol Pedes, Ta...Es Duren juga nikmat dan syegar sekaleeeeeh....Ya udah yang pertama aku mau Es Pisang ijo aja!"

Saya jadi gelap mata karena sejauh mata memandang hanya lautan kedai makanan berjuta macam sajian yang saya dapatkan. Tengok ke kanan, kiri, balik belakang atau pun depan lagi. Mau apa? Main course serupa sate Madura dan sate Padang, Kwetiaw siram atau pun goreng, Nasi jamblang, Ayam Betutu, Nasi Goreng, Bakmi dan Mie Ayam serta Bakso dan lainnya bertebaran di mana mana. Masih ditambah lagi macam macam snacks tradisional macam kue cubit, roti bakar es krim (bingung khan, roti bakar kok malah eskrim?), seblak, pentol pedas, otak otak spesial, dan banyak rupa rupanya saling berjajar memenuhi area  parkir selatan Mall Summarecon Serpong.  Food is all around you!!

And it's not there forever, only August 10th till September 10th 2017!


------

"Ke, mau ikut nggak? Kita mau nginap di Serpong sekalian kuliner di festival kuliner Serpong kayak tahun lalu."

"Oke sip. Ikut!"

Dan jadilah kami berempat; Om, tante, sepupu dan saya berangkat menuju Serpong Sabtu, 19 Agustus 2017 dan saking niatnya menikmati kuliner dua hari penuh, kami memutuskan untuk menginap di Atria Hotel Serpong yang jaraknya hanya sekitar 100 meter saja dari Mall Summarecon Serpong.

sampai juga di hotel


Dibanding dengan hotel lain yang pernah dikunjungi, menu breakfast hotel Atria adalah yang paling lengkap!
bersama sponsor
Dan begitu tamat check in, kami langsung menuju ke area festival dengan berjalan kaki. 

ADA APA SAJA SIH?

RAMAI DAN PADAT PENGUNJUNG adalah dua frase kata yang bisa menggambarkan festival kuliner Serpong ini. Bagaimana tidak? Hampir semua kedai melayani pembeli dan banyak di antaranya yang antriannya sampai berkelok kelok bak ular. Makanan yang ditawarkan pun datang dari pelosok negeri; bermacam macam.

Tapi, ternyata Festival Kuliner ini mengusung tema tertentu per tahunnya lho, Teman. Berbeda dengan tahun kemarin yaitu Jawa Timur, sekarang FKS mengusung tema Jawa Barat; Bumi Pasundan. Makanya saya heran sekali saat masuk ke area FKS ini langsung disuguhi alunan musik angklung khas Sunda dengan Lagu Manuk Dadali yang mendayu dayu. Bahkan dekorasinya juga khas bumi Pasundan macam Saung Julang Ngapak dan Saung Adat Kampung Ciamis. Ciamik pisan!

Rumah ikonik Festival Kuliner Serpong 2017 di atas panggung

Pengunjung dimana mana, Lita sampai bingung mau beli apa.

Keramaian Festival di Sabtu sore.

Beberapa jajanan tradisional yang bikin ngiler.

Mau pesan dan nggak tahu harganya? Santay, sudah disediakan papan menu plus harganya.
Area lesahan pun pengunjungnya juga berjubel sampai susah cari tempat duduk kosong, Teman.



Soal makanan jangan ditanya, teman. Makanan khas Sunda memadati areal festival dari menu utama, jajanan ringan sampai makanan pencuci mulut ada di sini. Sebut saja Kupat  Tahu Gempol, Es Goyobod Bandung, Batagor Riri Bandung, Nasi Jamblang  Mang Dul, Seblak Jeletet Murni, Cireng Cipaganti, Bakso Plekenut  Dewaruci Cicemplung Cirebon, Liwetan Purwakarta, Mie Ayam Mang Memet,  "BOLBI" Bola Ubi Bandung, Nasi Lengko Cirebon, Empal Gentong Khas  Cirebon, Nasi Tutug Oncom & Puyuh Sangrai, Mie Kocok Bandung Marika,  Sate Maranggi & Gulai Balungan, Nasi Otokowok, Soto Mie Bogor Pak  Acid, Colenak Ciroyom, Martabak Bandung Fransiskus, Nasi Cikur Bandung, Ronde Gardujati, dan Sunda Unik.

Tapi, untuk teman teman yang juga ingin merasakan makanan khas nusantara tak perlu khawatir. Masih banyak juga kok makanan khas Nusantara, serupa Sate 7 Tusuk "Sate Taican", Sate Kambing,  Sate Kelinci Lembah Karmel  Mas Narno, Nasi Ulam Misdjaya, Risol Setan & Selendang Mayang,  Pastelia, Soto Ambengan Cak Sadli, Mie Jowo Semar, Rujak Dom Dom, Pempek  Kenari, Es Pisang Ijo Pemuda, Ketupat Sayur Ci Eng, Nasi Bakar Juara,  Cichongfan Pluit Sakti, Cakwe Medan Eko Yap, Bakmi Pelangi, Bagoja,  Bandrek & Bajigur, Resto Abang Adek Indomie Pedas Mampus, Martabak  Medan & Roti Cane, Choipan & Kembang Tahu 85, Tahu Petis  Yudistira, Bakwan Malang Arema King, Bebek Ireng Suroboyo Cak Baz,  Serabi Hijau 11 Bersaudara, Pondok Laksa Sari, Es Kelapa Butir, Ayam  Pedas Bali Made, Kwetiau 28 Aho, Soto Roxy H. Darwasa, Cempedak Harum,  Cwie Mie Malang, Es Campur Jelly Pluit "Acen", Nasi Goreng Kebon Sirih,  Pisang Goreng Asen, Mamink Daeng Tata, Ewan Pao, Sate Babi Pramuka,  Tongseng Jali-Jali, Color & Telung, Bakmie Jong, Bongkot Nasi Campur  Bali, Sate Ayam Blok S, Sate Padang Petak IX, Es Durian GFA , Gulali  Arum Manis, Kue Ape, Kue Rangi & Kue Pancong, Es Tebu Cendana, Mie  Ayam Dalban, Es Doger, Rujak Juhi & Asinan Pak Tata, Bakso Sarkid  Tanah Tinggi, Es Roti Bakar, Ketropak Ciragil, Es Cendol Elizabeth, Toge  Goreng Bang Abbas, Kerak Telor, Tahu Gejrot & Rujak Beubeuk, Es  Potong Njonja Besar, Kue Cubit.

WOW WOW WOW!! BANYAK BANGEEEEEEEEETTTT!!

Tak tanggung tanggung, total kedai pemuas lidah penikmat cita rasa Nusantara ini sebanyak 97 gerai. Puas banget khan!

YANG WAJIB DICOBA!

Nah, selama dua hari itu kami berempat menjajal makanan makanan kesukaan masing masing. Saya pribadi lebih suka makanan pedas dan minuman yang mengandung durian. Hahaha.. Lita lebih suka makanan/minuman yang berupa roti dan es krim juga telur teluran, sedangkan Bulek lebih suka sesuatu yang berbau ayam, sayuran dan Bali, sedangkan Om sendiri lebih suka makanan anti-mainstream. 

Es Duren campur

Lumpia

Roti Bakar Eskrim

Telung

Es Pisang Ijo (udah dimakan)

Seblak Jeletet Murni

Sate Padang

Ayam Betutu

Nasi Jamblang

Jadi, bisa banget ke sini untuk menyalurkan nafsu mencicipi makanan khas Indonesia sesuai dengan kesukaan masing masing. Toh di sini kita bisa memilih dengan bebas sebebasnya, bahkan kita juga harus jeli karena ada beberapa kedai yang menjual makanan yang mengandung babi. 

BAYARNYA GIMANA?

Nah, ini dia yang unik dari festival Kuliner Serpong ini. Kita nggak perlu sibuk menghitung uang untuk membeli makanan dan si penjual juga tidak perlu repot repot menyediakan uang recehan untuk kembalian. Mereka menggunakan sistem kartu.



TINGGAL GESEK, BERES!

Sistem yang digunakan persis seperti saat kita membeli makanan di food court di mall-mall besar serupa Gandaria atau Mall Artha Gading, atau Ah Poong, Sentul.

Kita harus top-up kartu terlebih dulu dengan nominal tertentu di kasir, dan untuk membeli semua makanan di sana, kita hanya bisa bertransaksi dengan menggunakan kartu itu.

Peraturan pengisian kartu

Sebelum berkuliner ria, jangan lupa top-up dulu ya...

Kalau lebih gimana dong? Santayyy, bisa direfund kok. Jadi, nggak rugi deh!

Tapi namanya juga makanan mall, walau pun labelnya tradisional tapi untuk harga tetap harga mall.

Rata rata harga yang dipatok adalah 30-an ke atas.

Ya, sekali kali berkuliner ria se-antero negeri tanpa harus berkunjung ke daerah satu per satu, it's worth the bills, guys!

---

Berpesta kuliner di Summarecon dan menginap di Atria Hotel yang letaknya bersebelahan dengan Mall Summarecon plus menjelajah Mall Summarecon adalah salah satu piknik ala koper saya, Teman. 

Kami juga sempat menikmati sensasi menginap sambil mendengar debur ombak di Aston Hotel, Anyer plus sholat Dhuha di masjid terdekat.


Dan itu semua berkat Om dan tante saya yang hobi jalan jalan dan kuliner. God is good, isn't it??



Thankyou Bulek!!

Nah, walau pun sekarang Festival Kuliner Serpong sudah bubar, tapi tahun depan pasti ada lagi, kok. Dan pasti dengan tema yang berbeda lagi.

Yuk, ke Festival Kuliner Serpong tahun depan dan siap siap mencicipi makanan Nusantara!

Salam jalan jalan,



References
http://www.kompasiana.com/sutiono/59a38de65b6866210e119024/festival-kuliner-serpong-2017-menyulap-sms-menjadi-kampung-sunda

http://www.beritasatu.com/gaya-hidup/449516-festival-kuliner-serpong-2017-surganya-pecinta-kuliner.html





BAHASA INGGRIS SERU BINGITS! EDISI : "INTRODUCTION BERJAMAAH"

$
0
0
Assalmualaikum wr wb,

"Murid kelas saya itu banyak. Tapi, saya ingin mereka bisa latihan speaking semuanya."

"Saya ingin murid murid saya bisa punya waktu untuk belajar speaking dan listening. Tapi waktu yang ada terbatas."

Oke, bapak Ibu guru. Ada banyak trik mengajar yang bisa kita terapkan saat kita dihadapkan pada :

1. Jumlah murid yang banyak

2. Waktu yang terbatas

3. Tenaga pengajar yang juga terbatas, alias Anda sendiri.

-----

Yang saya yakini adalah belajar itu bukan melulu tentang menulis sepanjang waktu. Jaman semakin berkembang, mencatat dari papan tulis sudah semakin ditinggalkan karena toh kita punya in-fokus. Kita bisa menonton video edukasi, kita bisa melakukan listening exercise, membaca langsung dari pancaran proyektor dan lain sebagainya.

Nah, bagaimana kalau kita ingin murid murid kita aktif, sedangkan kita dihadapkan dengan tantangan di atas??

Semoga solusi ini membantu ya, Bu Ibu!



Karena ini blog saya, ide dari pengalaman saya maka suka suka saya mau ngasih nama apa ya, Pak.



Mengapa saya kasih nama introduction berjamaah? Karena mereka melakukan bersama sama, at once, at the same time.

Saya sudah pernah melakukan percobaan introduction cara klasik ; yang satu maju ke depan dan berdiri sedangkan yang lainnya mendengarkan.

"Hello, My name is Maya Bening Yuntiawati. People call me May. I'm 6 years old. I live in blablabla....."

Okelah anak pertama maju, semua mendengarkan. Anak kedua, masih mendengarkan. Tapi bagaimana nasib anak ke-10 saat dia maju ke depan? Apakah anak yang lainnya masih mendengarkan?

NAAS SEKALI. TIDAK.

Apalagi kalau jumlah murid ada 27? OH NO. Begitu anak ke-27 maju, ada yang sudah glesotan, lari lari di kelas, atau bahkan merayap di kolong meja. Kalau sedang tidak beruntung, bisa jadi sudah ada yang manjat pagar minta pulang. Amit amit ya bu Ibu...

Ingat, anak anak mudah bosan dan mereka paling malas kalau disuruh duduk doang dan mendengarkan.

Itu nggak seru. Jadilah saya berpikir bagaimana menggunakan waktu yang ada untuk lebih efektif dan aktif.



1. Suruh mereka menulis di selembar kertas. Kita hanya memberikan guidance, mereka yang mengerjakan isinya.

Hello. My name is __________

People call me __________

I'm ____________ years old

I live in ______________

My hobbies are _______________  
(jadi mereka harus menyebutkan lebih dari satu hobi biar seru..)

My favorite food is _________

My favorite drink is ______________

Untuk hobi ini, sebelumnya saya suruh mereka menyebutkan hobi masing masing, boleh dalam bahasa Indonesia, lalu saya mencatatnya di papan tulis dalam Bahasa inggris.

Cekling!! Mereka sekarang tahu macam macam hobi dalam bahasa Inggris!!

Dan giliran mereka mengisi.

2. Suruh mereka berbaris atau berdiri secara acak 

3. Suruh mereka memperkenalkan diri ke teman di sebelahnya, teman sebelah mendengarkan. Giliran temannya memperkenalkan diri, dianya mendengarkan.

"Ok everybody. Now please find your friend because you need to do in pairs. When Miss Meykke said 'BEGIN!' You have to introduce yourself to your pair and your pair will listen. When Miss Meykke said "CHANGE POSITION!"then your pair introduce him/herself and you listen."

4. Ganti pasangan dan lakukan hal yang sama.

Ngerti sampe sini ya. Jadi mereka berpasangan. Yang satu memperkenalkan diri yang satu mendengarkan dan begitu sebaliknya kalau saya sudah bilang "CHANGE POSITION!"

"Now, after you do it, when miss Meykke said "CHANGE POSITION!" you have to find another friend and you introduce yourself while your friend listen. Do the other way around."

Nah, begitu saya berkata "CHANGE POSTION!" untuk yang kedua kali, inilah saatnya mereka mencari pasangan yang lain untuk melakukan hal yang sama.

Begitu terus sampai Maghrib.

Ya nggaklah, sampai kira kira beberapa putaran. Jadinya, dalam waktu beberapa menit saja mereka sudah belajar memperkenalkan diri banyak kali lhoo.... Dan mereka melakukannya dengan penuh semangattt dan bahkan kenceng kencengan suaranya.

Nih, liat aja betapa semangatnya mereka memperkenalkan diri berkali kali :D


5. Lakukan di depan kelas dengan 5 anak sekaligus dan suruh mereka untuk memperkenalkan diri lagi bersama sama dan yang lainnya mendengarkan sambil menunggu giliran.

Nah, ini dilakukan di akhir akhir, Bu. Dan kalau bisa suruh mereka memperkenalkan diri tanpa membaca catatan. Toh mereka sudah melakukannya banyak kali, khan?

Jadi sebisa mungkin nggak perlu pake catatan lagi. Ini fungsinya untuk review di akhir pelajaran sih, Miss.. Semoga bisa tertancap di memory mereka masing masing betapa menyenangkannya belajar bahasa Inggris walau isinya hafalan semua.

Jadi deh. InshaAlloh setelah ini mereka sudah bisa memperkenalkan diri masing masing dalam Bahasa Inggris. Kemarin saya mempraktekkan ini untuk pertemuan English Club pertama kali. 

Ini digunakan sebagai upaya engaging/menarik minat dan semangat mereka belajar di English Club.

You know miss, first impression is totally important.

Kalau pertemuan pertama sudah terlihat menyenangkan dan seru, inshaAlloh untuk ke depannya mereka akan lebih semangat dan jadi pinter, deh.


SEMANGAT MENCERDASKAN KEHIDUPAN ANAK BANGSA,


BAHASA INGGRIS SERU BINGITS! EDISI : "FIND SOMEONE WHO.."

$
0
0
Assalamualaikum wr wb,

Apa kabar Miss? Masih semangaaaat???

Bagaimana sih meningkatkan speaking skill murid murid kita? Plus confidence mereka untuk belajar berbicara dalam bahasa Inggris?

Jawabannya hanya 1, pak.

LET THEM SPEAK.

Cuma yang jadi perkara adalah bagaimana caranya? Nah, itu dia.

Salah satu cara mereka belajar speaking adalah macam interview. Hanya saja interview sendiri ada bermacam macam caranya.

Saya pernah mempraktekkan interview klasik seperti yang ini.


Tapi kali ini saya akan membahas bentuk interview yang berbeda.





Berbeda dengan "Go Around and Ask" yang memberikan model pertanyaan terbuka serupa,

"What's your name?"

"What's your hobby?"

"What do you want to be in the future?"

Nah, di "FIND SOMEONE WHO" ini kita hanya mengemukakan pertanyaan tertutup. Pertanyaan tertutup itu adalah pertanyaan yang jawabannya hanya terdiri dari 2 kemungkinan ; YES or NO

"Do you have two sisters?"

"Have you ever been on an airplane?'

"Can you swim?"

See the difference, Miss?


Ini simple sekali. 

1. Siapkan kertas dan kolom pertanyaan.

Di kolom itu akan ada kalimat yang harus mereka lengkapi dengan nama.

penampakan kolom beserta kalimat rumpang yang harus dijawab dengan interview.

2. Suruh murid untuk berkeliling kelas atau keluar kelas dan bertanya ke orang orang.

Nah, uniknya adalah di kolom yang mereka miliki, mereka harus melengkapi kalimat yang rumpang. Sedangkan saat mereka bertanya, mereka harus menggunakan kalimat tanya.

Jadi, di sini mereka juga harus belajar GRAMMAR lo, Bu. Tapi dengan cara yang seru. Sebelumnya, kita harus membahas pertanyaan satu per satu.

Semisal di kolomnya tertulis :

a. ____________  can't swim

Nah, mereka harus mengubahnya menjadi kalimat tanya :

"Can you swim?"

Atau saat mereka harus mengisi kalimat :

b. ____________ likes to drink smoothies.

Mereka harus berpikir dan mengubahnya menjadi :

"Do you like to drink smoothies?"

Di sini mereka jadi belajar macam macam cara bertanya sesuai dengan TENSES yang sesuai. Oke sip

3. ISI KALIMAT RUMPANG.

Mereka harus berkeliling dan bertanya seperti yang dicontohkan di atas ya, Bu. 

boleh bertanya sama gurunya

atau sesama teman

Nah, bagaimana mengisinya... Mereka hanya mengisi dengan nama orang yang jawabannya "YES".

Misal nih :

Kalimat yang ada di lembar soal mereka

"_________________ likes swimming."

Nah, mereka harus bertanya khan...

"Mr T, do like swimming?"

"NO. I can't swim dear, sorry..'

Jadi mereka harus cari orang lain dan mencoba lagi.

"Ms Meykke, do you like swimming?"

"Oh sweety, swimming is part of my life. Of course YES."

Nah, jadilah mereka isi dengan nama saya.

"Ms Meykke likes swimming."

OKE SIP.

4. Begitu semua kalimat sudah terjawab, jadi kita bahas deh...

"Ok everybody. Miss Meykke wants you to choose three favorite questions and answers and share them between your group."

Nanti mereka bisa menyebutkan 3 pertanyaan favorit mereka. Bisa jadi seperti ini.

"Miss Meykke likes swimming. She said that swimming is part of her life."

"Miss Ayu wears glasses. I don't need to ask about it. Haha..."

"Zahara has more than two watches. The watches are so expensive.'

Nah, asal kita memacu mereka untuk berbicara, InshaAlloh mereka juga akan memberikan semacam info tambahan atau keterangan secara sendirinya.

Well, tugas guru masa kini selain mengajarkan tentang ini adalah itu, kita juga harus mendukung murid murid kita untuk berkembang dan berani. 

Be kind and brave

Saya jadi ingat kata Cinderella dalam filmnya dan sekaligus saya jadikan sebagai pelajaran hidup nomor 12. Kita sebagai guru harus menanamkan hal itu lekat lekat ke anak didik kita. Kita juga harus jadi kindness model. 

Semoga semua dimudahkan ya Bu, demi anak anak penentu masa depan bangsa.

SEMANGAT MENCERDASKAN KEHIDUPAN ANAK BANGSA,



MENJELAJAHI LIMA WISATA ALAM NGE-HITS DI BEKASI BERSAMA AIRY ROOMS!

$
0
0
Hello Traveler!!

Apa yang muncul di benak kalian saat mendengar kota Bekasi?
Berdebu? Jauh? Jalanan rusak? Panas dan Macet?

Hm...tunggu dulu, Sobat. Itu dulu. Karena sekarang Bekasi sudah mulai membenahi diri. Bahkan, mungkin tidak sebagian orang tahu kalau di Bekasi ternyata menyimpan banyak wisata alam yang memanjakan mata tanpa menguras isi kantong. Berbeda sekali dengan label Bekasi selama ini, bukan?

Lalu, apa saja sih keistimewaan alam Bekasi yang wajib kita kunjungi?


CURUG PARIGI

Hm...mungkin sebagain dari kalian baru tahu ya kalau ternyata Bekasi juga punya curug atau air terjun. Bahkan, curug ini terletak tidak jauh dari Pembuangan Sampah bantar Gebang, tepatnya di perbatasan Bantar Gebang dan Jonggol! Walau pun lokasinya yang berdekatan, tapi curug ini mampu memberikan nuansa alam tersendiri di hiruk pikuknya kota Bekasi. Siapa bilang kalau Bekasi itu identik dengan panas. Tuh airnya seger bingiit... 

Bisa banget nih Traveler numpang mandi di situ. hehehehe

Nih, kalau nggak percaya, silahkan kunjungi! :)

Image result for curug parigi
Curug Parigi

DANAU MARAKASH

Beralih dari indahnya aliran air di Curug Parigi, ternyata Bekasi juga punya Danau Marakash nih, Traveler. Tidak hanya danau, di sana juga disediakan bermacam fasilitas serupa kolam renang, taman dengan parkir yang relatif luas dan juga penjaja kuliner. 

Makanya nih, tempat ini cocok sekali untuk wisata keluarga karena kita bisa menggelar tikar dan berpiknik di sekitar Danau Marakash. Walau pun danau ini sejatinya adalah danau buatan yang terletak di Kompleks Perumahan Ungu Bekasi yang dibangun tahun 1992, tapi pemandangan dan fasilitas yang disediakan sudah sangat cukup untuk menghilangkan stress bersama keluarga tercinta.

Yuk, cobain!

Related image
Danau Marakash

WATERBOOM LIPPO CIKARANG

Apakah kalian ingin bersenang-senang dengan pilihan berbagai macam wahana air untuk segala usia? Semisal ingin menjajal water slide yang meliuk liuk atau menikmati arus sambil leyeh leyeh di atas ban di kolam arus? 

Nah, Bekasi juga punya tempat kece seperti ini lho, Traveler. Bagi kamu yang ingin menikmati suasana liburan dengan berkunjung ke wahana air, Waterboom Lippo Cikarang bisa kamu jadikan tempat rekreasi keluarga Anda. Disini kamu dapat bermain wahana air yang tersedia dengan suasana alam yang dihiasi banyak pepohonan serta area outbond dan spa yang dapat kamu nikmati bersama keluarga.

Yuk, buruan ke Jln. Madiun Kav. 115, Lippo Cikarang, Cikarang, Cibatu, Bekasi. Tiket masuknya hanya 25ribu saja lho!

Image result for waterboom lippo cikarang
Waterboom Lippo Cikarang
RUMAH POHON BEKASI 

Berbeda dengan sebutan kota Bekasi sebagai kota yang panas dan hiruk pikuk, ternyata Bekasi juga punya sebuah tempat yang sejuk nan asri, dengan dikelilingi pepohonan yang lebat dan suasana yang bersih. Udara di tempat ini juga dijamin bisa bikin pikiran kita lebih fresh dan tenang.

Rumah Pohon Bekasi!! Tempat ini terletak di Jalan Raya Parpostel, Jatiasih, Bekasi. Banyak fasilitas yang bisa kalian coba di sana lho, traveler serupa permainan ATV, memancing, kuliner, dan juga outbond. Untuk harga masuknya sekitar 70ribu. But, it's worth a visit!

Image result for rumah pohon jatiasih
Rumah Pohon Bekasi 

TAMAN BUAYA BEKASI


Mungkin tidak ada yang menyangka kalau selain kolam renang, curug, dan rekreasi alam lainnya, ternyata di Bekasi juga ada satu tempat anti-mainstream yang tidak dimiliki oleh kota lainnya.

Taman Buaya Bekasi! Taman ini terletak di Jl Raya Serang-Cibarusah KM 3, Serang Baru, Bekasi. Nah, di tempat ini Traveler bisa mengenal lebih dekat dengan para buaya buaya darat. Lima kolam besar yang ada di sini bisa dihuni oleh 500an buaya, Traveler. Buaya sungguhan saja segitu banyaknya apalagi buaya darat ya. Sangat berbahaya hehehe..

Selain melihat lebih dekat kehidupan buaya, kita juga bisa menyaksikan atraksi hewan hewan buas itu lho. Penangkaran dan Atraksi. Dua hal yang bisa kita lihat di sini.

Menengok Taman Buaya di Bekasi, antara Penangkaran dan Atraksi
Taman Buaya Bekasi

Itu baru lima taman wisata saja lho, Traveler. Masih banyak keindahan Bekasi yang wajib kita jelajahi. Tapi, pasti nggak cukup waktu dong kalau kita menjelajahi Bekasi hanya dalam satu hari. Pasti butuh tempat menginap khan?

Nah, kalau Traveler butuh tempat menginap itu tandanya Traveler butuh ini. 


Bagi Traveler yang hendak jalan jalan ke Bekasi dan berencana untuk menginap, jangan khawatir. Kenapa? Karena semua informasi tentang hotel hotel di Bekasi sudah ada di genggaman tangan.

tinggal klik www.airyrooms.com 
Apa sih Airy Rooms?

Airy Rooms adalah jaringan hotel dan guest house terbesar di Indonesia dengan jumlah properti hotel terbanyak! 

Lalu, apa sih yang bisa kita dapatkan kalau kita booking hotel dari Airyrooms?


Lalu, fasilitas apa saja yang bisa Traveler dapat dari Airy Rooms? Banyak!



Traveler bisa pilih berbagai hotel dengan harga terbaik di sini.

Sekali klik, langsung ketemu!


 Nah, destinasi sudah ada, akomodasi pun sudah tersedia di Airy Rooms, lalu tunggu apalagi Traveler??  Yuk jalan jalan ke Bekasi dan buktikan kalau Bekasi bukan identik dengan macet, panas, berdebu dan semrawut.

Bekasi itu cantik, segar, dan mudah dijangkau; kalau booking hotelnya lewat Airy Rooms :)

Selamat jalan jalan!



MENJAJAL JEMBATAN SURAMADU DAN MENIKMATI MALAM DI TAMAN BUNGKUL-SURABAYA!

$
0
0



"Mas, tolong foto macam siluet berlatar belakang jembatan suramadu begitu Mas.."
"Kayak begini, Dek?"
"Kok nggak kayak di instagram gitu ya Mas..coba kalau aku hadap sana biar kena cahaya."

"Begini dek?"
"Duh, macam ndak artistik pisan begitu. Kok banyak kerikilnya, nggak ada airnya juga."
"Ingat dek apa kata Mas?"
"Oh iya, ingat. Jadilah orang yang pandai bersyukur. Alhamdulillah sudah sampai di sini ya Mas."
"Ayo mie gorengnya sama kopinya habiskan."
"Baik."
Minggu, 9 Juli 2017

Setelah kami  sholat Ashar di Surabaya Plaza plus mengisi perut demi perjalanan yang belum usai, kami segera menuju ke daerah Tambak Wedi, Kenjeran.


Kali ini kami akan ke pulau seberang. Biasanya orang menyeberang laut menggunakan kapal, tapi kali ini kami akan menyeberang laut, ehm...selat lebih tepatnya, dengan naik sepeda motor.

KAMI AKAN MENJAJAL JEMBATAN SURAMADU!

Ide ini digagas oleh suami. Rasanya kurang lengkap saja begitu kalau udah di Surabaya tapi nggak mencoba jembatan Suramadu. Atas dasar mumpung lagi di sini dan mumpung masih muda, sore itu kami ke Madura dengan melintasi selat Madura via jembatan terpanjang di Indonesia dengan panjang mencapai 5,43 km yang menghubungkan antara Pulau Jawa (Surabaya) dan Pulau Madura (Bangkalan); JEMBATAN SURAMADU!



"Hah, beneran ini kita mau lewat jembatan Suramadu?"

"Iya,6 km sampai, Dek."

"Terus kita sampai Madura ngapain?"

"Ya...putar balik terus ke Surabaya lagi."

"Oke sip."

Mumpung muda ini, pikir saya. Coba kalau nanti kita sudah punya anak, mana sempat kita ke Madura cuma mau nyobain jembatannya doang.


Begitu kami sampai di bibir jembatan, kami antri dulu dengan motor lain untuk bisa masuk ke jalur jembatan. Kami harus melewati semacam gate kayak di jalan tol begitu, Kak. Tapi,santayy.... untuk kita para pelancong ala backpacker begini, untuk melintasi Jembatan Suramadu, kita nggak perlu bayar alias GRATIS. Sedangkan, mobil harus bayar sesuai dengan golongannya.


  • Sepeda Motor: Gratis.
  • Golongan I: Rp30.000,00.
  • Golongan II: Rp45.000,00.
  • Golongan III: Rp60.000,00 


Dan saya juga baru tahu kalau jalan untuk motor dan mobil itu dipisah. Untuk kami para pengguna motor, kami bisa melewati jembatan Madura sambil menikmati pemandangan selat Madura yang membentang tepat di kiri kami karena kami melintas tepat di pinggir jembatan yang diamankan dengan menggunakan pagar sebatas kepala.

"Wah, keren ya Mas..." ucap saya sembari melayangkan pandangan ke segala penjuru. Kami masih bisa melihat permukaan tanah laut saat mulai melintasi tol Suramadu karena saat itu air sedang surut. Bahkan banyak sekali nelayan yang mencari ikan atau lebih tepatnya memancing jauh ke tengah laut yang ternyata airnya masih sepinggang mereka saja. Kapal kapal juga terlihat tergeletak begitu saja di tanah karena air menyurut. 


airnya masih surut,teman...

sudah hampir ke tengah tengah


pelan pelan saja sambil menikmati pemandangan

Makin ke tengah, air makin menggenang dan angin makin kencang. Air laut yang menggenang di bawah disandingkan dengan langit yang mulai menguning di batas pandang membuat senja saya Minggu itu begitu syahdu. Apalagi dibonceng suami. Macam pacaran tapi sudah halal begitu. 


"Pegangan yang kenceng, Dek. Nanti terbang."

"Ngece sampeyan. Dikira saya layang layang..."

"Hehehe...Kita pelan pelan saja ya.."

"Iya, Mas. Kapan lagi khan kita naik motor ehhh bawahnya lautan.."

Kalaupun mau menyeberang laut ini dengan pelan pelan juga bisa kok, Kak karena area motor cukup lebar untuk salip menyalip antar motor. Jadi, kalau mau pelan pelan tinggal agak minggir ke kiri saja. Yang tidak boleh dilakukan adalah berhenti di tengah tengah jembatan karena selain menggunggu motor lain yang melintas juga sangat membahayakan keamanan.

Jadi, jangan pernah nekat berhenti di tengah demi selfie atau memuaskan hasrat upload foto di IG.

"It's not worth your life, man..." 

yeayyy,sampai juga di Madura

Kami hanya perlu waktu sekitar 15 menit saja untuk sampai di Madura lho, kak. Padahal kalau naik kapal melintasi selat Madura bisa jadi 30 menit belum lagi antri naik dan keluar kapalnya.

Istirahat dulu sebelum mengarungi selat lagi.

Sampai di Madura, kami berhenti sejenak di pinggir jalan sambil menghela nafas. Saya lemparkan pandangan ke berbagai penjuru dan memang Surabaya dan Madura itu perbedaannya sangat mencolok. Begitu masuk ke Madura, kalian akan menyaksikan banyak tanah kosong yang dibiarkan begitu saja, lalu lapak lapak jualan yang seadanya, beda sekali dengan Surabaya yang tampak di ujung sana; mulai banyak bangunan berdiri dan polesan sana sini. Itu mengapa salah satu tujuan dibangunnya jembatan Suramadu adalah untuk meningkatkan perekonomian Madura yang cenderung rendah di banding dengan kota lainnya di Jawa Barat.

Setelah minum, kami mulai mengantri tol Suramadu dan kembali mengarungi selat Madura.

Jalanan lurus dan melengkung naik, pilar pilar super tinggi penyangga jembatan, langit yang pelan tapi pasti berubah menjadi jingga temaram, dan air tenang luas menggenang dilewati bersama dengan orang tersayang.

Lalu, nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau dustakan, teman?

Andai hidup macam DVD begitu, saat itu juga saya pencet tombol stop biar momen momen kebersamaan macam ini bisa abadi, lalu saya pencet rewind berkali kali biar momen indah bersama suami bisa terus menerus terjadi.

Tapi, 15 an menit kemudian kami sudah sampai di Surabaya. Kami lalu berputar jalan begitu dan mampir sejenak sambil menunggu jembatan Suramadu menampakkan keelokannya tiap kali malam datang. Tuh, lihat saja....

Related image
Megahnyaaaaa....




Yaitu duduk minum kopi, makan mie sambil ngeliatin jembatan bertabur cahaya di malam hari.

Akhirnya sampai Surabaya lagi ya,Pacee..
ngemil duluuu..
sebelum lampu dinyalakan
setelah lampu dinyalakan

Yang bikin saya makin terpesona dengan jembatan ini adalah saat malam hari. Sumpah, itu indah banget karena lampu lampu di jembatan Suramadu mulai dinyalakan dan kini jembatannya seakan bercahaya, kontras dengan langit yang mulai gelap.



Mewah berkilauan!! Tapi bagaimana tidak mewah ya teman, jembatan ini memerlukan waktu tujuh tahun dan diresmikan oleh 2 presiden yaitu di resmikan pembangunannya pada tahun 2003, pada masa presiden Megawati Soekarnoputri dan selesai pada tahun 2010 ketika presiden Susilo Bambang Yodhoyono sedang menjabat. Dan jembatan ini mampu bertahan 100 tahun dengan anggaran biaya pembangunan mencapai Rp.4,5 triliun, sedikitnya menghabiskan 650.000 ton beton dan 50.000 ton besi baja.

Itu mengapa saya dan suami betah berlama lama di pinggir laut karena pemandangannya indah, tempatnya lumayan cozy walau duduk di karpet begini dan suasananya juga asik karena banyak anak anak muda yang nongkrong di sana. Karena kami merasa masih muda, kami ikut nongkrong juga.

Rame khaaaaaaan..

Maghrib menjelang, dan kami harus mengakhiri kunjungan ke Jembatan Suramadu. Tapi,tak lupa kami membekukan momen kebersamaan untuk dikenang bertahun tahun mendatang.

Yeayyy, kami sudah pernah lewat situuuu...

"Iki lho nduk, dulu bapak sama Ibu ini saking kurang kerjaannya dari Surabaya ke Madura lalu balik lagi ke Surabaya cuman buat nyoba jembatannya doang. Itu mengapa Rhoma Irama bilang, masa muda masa yang berapi api.."


---------


Ternyata kami belum capek juga, teman. Lepas Maghrib kami segera mencari masjid terdekat kemudian melanjutkan perjalanan pulang. Sesampainya di Ngagel, kami mengembalikan motor dan pulang ke kost suami. Sehabis Isya kami jalan lagi.

Dan kami benar benar jalan pake kaki ke sebuah Taman yang menurut PBB adalah TAMAN TERBAIK DUNIA yang terletak di Jalan Dharmo, pusat kota Surabaya ini.

Coba saja dilihat penampakannya

Related image
source

Image result for taman bungkul
source
tempat nongkrongnya anak muda Surabaya

bersih, rapi dan keren!
Image result for taman bungkul
taman bermain anak anak yang tersebar di beberapa spot taman
Dan masih banyak spot spot menarik lainnya. Bahkan, warga dari segala umur bisa banget menggunakan fasilitas di taman Bungkul ini karena tamannya yang luas dan dibagi menjadi banyak fungsi dari anak anak, remaja, anak anak kuliah dan orang orang kantoran yang butuh wifi karena tersedia wifi gratis di sini, sampai piknik keluarga juga bisa banget. Sarana-sarana penunjang lengkap banget teman, seperti skateboard track dan BMX track, jogging track, plaza (panggung untuk live performance berbagai jenis entertainment), zona akses Wi-Fi gratis, telepon umum, area green park dengan kolam air mancur, taman bermain anak-anak hingga pujasera.

Ahh, andaikata saya tinggal di sini lebih lama, minggu atau sabtu pagi pasti saya ke sini untuk jogging keliling taman plus jalan refleksi kaki di atas jalan bebatuan yang juga disediakan di sini.

Sayangnya, ini adalah malam terakhir saya di Surabaya karena besok saya harus kembali ke Jakarta untuk kembali ke dunia nyata (baca: bekerja), sedangkan besok suami harus stay dulu di Surabaya demi masa depan yang lebih cerah untuk kami berdua, InshaAllah.

Jadi, malam itu kami hanya mengisi perut di sentra PKL yang juga disediakan khusus di taman itu, lalu jalan jalan berkeliling taman dan duduk di selasar taman sambil mengambil beberapa selfie.:D

Rame bangeeeeettt di area Plaza ini!

The last selfie in Surabaya

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Herannya, taman ini masih ramai pengunjung mulai dari keluarga yang menggelar tikarnya, anak anak sekolah bersama para gengnya, atau pasangan pasangan yang menghabiskan Minggu malam dengan gratis tapi nggak tragis. Taman Bungkullah jawabannya.

Tapi, karena besok saya harus pulang ke Jakarta, dan suami harus kembali belajar, kami berdua memutuskan untuk pulang. Bayangkan, dalam sehari ini kami berdua bisa :


  1. Jalan jalan ke Pantai Kenjeran pagi pagi
  2. Merasakan sensasi menjelajah monumen kapal selam Surabaya
Baca juga Mencicipi Sensasi Berada di Lambung Kapal Selam, Monkasel Surabaya
  1. Melintasi Selat Madura via jembatan Suramadu, dan
  2. Jalan jalan berkeliling Taman Bungkul malam malam


Sampai rumah, badan kami berasa rontok rontok. Tapi,namanya jalan jalan bersama pasangan walau badan capek luar biasa tapi hati riang gembira ya, Teman.

Kata orang, jika kita ingin mengetahui sifat asli orang lain, ajaklah dia bertraveling atau jalan jalan. Dan dari jalan jalan ini saya merasa kita adalah puzzle yang cekungan dan lekukan ujungnya bisa saling mengisi. Kami bisa menikmati perjalanan bersama, berbagi ide dan gagasan di sela sela perjalanan, tidak alergi untuk mengabadikan momen di depan lensa kamera dan yang paling penting adalah nggak ada yang ribut ngajak pingin cepet pulang.

Itu.

Ah, jadi nggak sabar mengajak suami jalan jalan berkeliling Jakarta nanti setelah dia menyelesaiakan hajatnya di Surabaya. Akan kemana kita ya??

:)


References :
https://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Nasional_Suramadu
http://www.awas-aja.com/2015/12/fakta-unik-jembatan-suramadu.html
http://www.tempatwisatamu.com/5-kelebihan-wisata-taman-bungkul-surabaya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Bungkul
Viewing all 540 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>